Jin Diciptakan 2000 Tahun Sebelum Manusia, Kata Ahli Tafsir Imam Thabari

17 Maret 2022, 13:28 WIB
Jin Diciptakan 2000 Tahun Sebelum Manusia, Kata Ahli Tafsir Imam Thabari /pixabay/ugnayph/

BERITA BANTUL - Jin disebut sebagai bagian dari makhluk gaib. Bisa karena halusnya bangsa jin atau mata manusia yang tak menjangkaunya. 

Yang tidak nampak di mata, belum tentu tidak ada. Sebilah jarum, kalau diletakkan pada jarak 1 Km, hampir pasti tidak ada mata yang sanggup melihat.

Tapi tentu, bukan berarti jarum tersebut tidak wujud.

Baca Juga: Kisah Aisyah Istri Nabi Membunuh Jin, yang Terjadi Kemudian Tak Terduga

Demikian dilansir BeritaBantul.com dari facebook Ustadz Lukman Hakim Husnan yang menjelaskan pendapat para ulama tentang sosok jin yang penuh rahasia. 

Mengutip kitab Akam al-Marjan fi Ahkam al-Jan karya Syaikh Muhammad Abdullah Al-Syibli, Ustadz Lukman menegaskan, bangsa jin itu seperti udara, memiliki kekhususan sedemikian rupa yang membuat mata kita tak sanggup melihat. Meski bukan berarti tidak bisa sama sekali melihatnya.

Bagaimana cara melihat udara?

Masih mengutip Al-Syibli, dijawab dengan 'Tebarkan debu!'. Dari situ dapat melihat jejak-jejaknya. Dapat memandangi bagaimana udara bakal meliuk-liukkan debu.

Baca Juga: Jin Alas Roban Vs Syekh Abdul Qadir Jailani, Kisah Unik KH Misbah Mustofa Bangilan Tuban

"Jin dengan demikian dapat dicerna oleh penglihatan manusia selagi terdapat sesuatu yang membuatnya jadi kasat (katsif). Atau bisa juga dengan memperkuat penglihatan manusia, melalui mekanisme-mekanisme tertentu, seperti saat mata yang rabun dapat dibantu dengan sebingkai kaca," tegas Ustadz Lukman yang diunggah pada  pada 3 September 2019.

Lebih lanjut ditegaskan, roses melihat jin sebetulnya sangat alamiah. Itulah sebabnya terdapat orang-orang tertentu, tanpa atau dengan ritual yang tertentu pula, dapat memergoki jin dengan mata telanjang.

"Itulah pula alasan kenapa Sayyidina Umar, bahkan sebelum beliau masuk Islam, dikisahkan pernah bertengkar dan berhasil membunuh jin dalam sebuah perjalanan menuju Syam," kisahnya.

Baca Juga: Dari Tarim Yaman, Habib Umar bin Hafidz Taklukkan Jin di Malaysia

Konon, lanjutnya, Sayyidina Umar bin Khattab dapat melakukan itu dan kelak sampai ditakuti setan segala, sebab punya perangai adil. Di tempat lain, untuk dapat berkomunikasi dengan jin, sejumlah orang tak perlu berlaku seperti Sayyidina Umar. Di tempat itu, mereka hanya butuh puasa dan atau membakar kemenyan.

"Sebagai makhluk biasa saja, yang dapat disakiti dan menyakiti, yang bisa dibunuh dan membunuh, jin sesungguhnya adalah saudara tua manusia. Disebut demikian karena merekalah kaum pertama yang menghuni bumi," tegasnya.

Sementara Adam, katanya, seperti diketengahkan Imam Al-Thabari, dalam Jami’ al-Bayan fi Ta’wil al-Quran, adalah makhluk terakhir yang diciptakan Allah.

Baca Juga: Kisah Para Tokoh Bangsa Jin Meminta Solusi Kepada Habib Luthfi Bin Yahya

"Abdullah bin 'Amr bin 'Ash pernah mengatakan bahwa bangsa jin diciptakan 2000 tahun sebelum manusia," pungkasnya.***

Editor: Muhammadun

Sumber: Ustadz Lukman Hakim Husnan

Tags

Terkini

Terpopuler