Ilmu Kopi Habib Ja'far Kudus Sembuhkan Asam Lambung Habib Nauval Semarang

28 Maret 2022, 19:03 WIB
Ilmu Kopi Habib Ja'far Kudus Sehatkan Asam Lambung Habib Nauval Semarang /facebook/nauval.mutahar/

BERITA BANTUL - Habib Ja'far Alkaff Kudus punya ilmu racikan kopi yang sangat dahsyat. Kopi yang bukan membuat sakit, tapi kopi yang menyehatkan. 

Bagi Habib Ja'far, kopi adalah minuman kesukaan para wali. Makanya, minum kopi bisa menyehatkan dalam ibadah dan ilmu.

Habib Nauval Semarang menjadi saksi langsung, racikan kopi Habib Ja'far sangat keren, menyehatkan.

Baca Juga: Habib Umar Yaman Buka Rahasia Wali Jadzab Habib Ja'far Alkaf Kudus

Dilansir dari facebook Habib Nauval Mutahar Semarang, dikisahkan pengalaman mendapatkan racikan Habib Ja'far yang menyehatkan luar biasa.

Habib Nauval menegaskan dirinya sudah tujuh tahunan lamanya hampir tidak pernah meminum secangkir kopi. Jangankan secangkir, satu seruput kopi saja asam lambung langsung naik.

"Jika asam lambung sudah naik jadi lemes, mau muntah, keringat dingin dan sebagainya," kata Habib Nauval. 

Suatu hari, kisahnya, dirinya bertemu Habib Ja'far. Saat ketemu langsung berkata, 'Kowe ngombe kopi yaa (kamu minum kopi yaa)'.

Baca Juga: Ilmu Pilo-pilo Habib Ja'far Kudus Menembus Telinga Siapa Saja yang Dipanggilnya

Habib Nauval pengen menolak karena tahu efeknya, tapi ini perintah Waliyullah jadi tidak berani menolak. Hanya bisa pasrah.

"Beliau ngendiko 'Kopine tak gawekno (Kopinya aku buatkan)'. Ya sudah pasrah. Dalam hati, habis ini harus minum obat anti asam lambung," kenangnya.

Habib Ja'far juga berkata, 'Kopi kuwi senengane wali (Kopi itu minuman kesukaan para wali').

Habib Ja'far berkata lagi, 'Kowe tak ajari corone gawe kopi (Kamu aku ajari caranya bikin kopi)'.

Mulailah Habib Ja'far meracik kopi. Dari mulai merebus air, membuat takaran kopi, gula serta menyiapkan cangkir. Semuanya dilakukan sendiri oleh tangannya yang mulia.

Baca Juga: Waliyullah Tanggul Buka Rahasia Karomah Habib Ja'far Alkaff Saat Masih Kecil

"Nek aku sing gawe, wetengmu ga opo opo (Kalau aku yang bikin kopi, perutmu tidak apa apa)'. Begitu kata beliau. Sepertinya beliau tahu kalau aku penderita asam lambung," katanya.

Secangkir kopi telah jadi. Habib Ja'far lalu memberi 2 buah pisang jenis kepok untuk dimakan terlebih dahulu. Katanya, sebelum minum kopi, makan dulu pisang kepok biar asam lambung tidak naik.

"Manut. Pisang kumakan. Kopi kuminum sedikit. Beliau kembali memberi perintah 'Entekke (Habiskan!!)'. Bismillah. Langsung kuminum habis. Beliau ketawa," tutur Habib Nauval.

Baca Juga: Ketika Habib Ja'far Alkaff Ditemui Waliyullah Sayyid Abubakar Pulau Panjang

Kopi secangkir telah habis. Habib Nauval menunggu reaksi asam lambungnya. Pikirannya, habis dari sini langsung ke apotik beli obat asam lambung.

"Habib Ja'far tertawa sambil cerita-cerita. Tiba-tiba beliau berseru 'Kowe tak gawekke kopi maneh (Kamu kubuatkan kopi lagi'). Bwuaarrrr. Rasanya ingin menolak tapi tidak berani," katanya.

Habib Ja'far kembali bikin kopi sendiri. Kopi jadi. Langsung disuruh minum habis. 2 cangkir kopi habis dalam setengah jam. Setelah didoakan, Habib Nauval pulang.

Diperjalanan pulang perut tidak apa-apa. Ajib pikirnya. Ini baru minum 2 cangkir kopi tapi tidak apa-apa. Sampai rumah pun tidak apa-apa. Tidak perlu minum obat. Gembira.

Baca Juga: TERBONGKAR Identitasnya, Ayahanda Habib Luthfi Tiba-tiba Menghilang, Kisahnya Mendebarkan

Besoknya, Habib Nauval mencoba bikin kopi secangkir dan makan pisang kepok.

"Kopi habis. Perut mules. Mencret dan akhirnya minum obat asam lambung, hehehe. Ternyata kopi racikanku tidak sehebat racikan Habibana Ja'far. Subhanallah," kisah Habib Nauval.

Dari mulai peristiwa itu, kata Habib Nauval, perlahan-lahan mulai minum kopi lagi. Dan pada akhirnya Habib Nauval mengaku sangat menyukai kopi.

"Nampaknya saat beliau meracikkan kopi untukku, beliau sudah tahu bahwa suatu saat aku akan menyukai kopi dan meracik berbagai jenis kopi sendiri. Aku baru tersadar setelah beliau wafat," katanya.

Baca Juga: Habib Luthfi Datang, Kambing Langsung Tunduk dan Mendekat untuk Disembelih

Apa yang Habib Ja'far katakan dan lakukan seperti terus melintas dalam ingatan ingatan Habib Nauval.

"Terkadang ucapan dan ungkapan seorang waliyullah baru teringat setelah sang wali tersebut wafat. Semoga bermanfaat," pungkas Habib Nauval.***

Editor: Muhammadun

Tags

Terkini

Terpopuler