Preman Paling Ditakuti di Jawa Timur Datangi Gus Maksum Lirboyo, Tiba-tiba Ini yang Terjadi

14 April 2022, 01:56 WIB
Preman Paling Ditakuti di Jawa Timur Datangi Gus Maksum Lirboyo /facebook/udin/

BERITA BANTUL - Pesantren Lirboyo Kediri dikenal sebagai tempat lahirnya ulama-ulama besar di Nusantara. 

 

Ulama-ulama yang lahir dari Lirboyo teguh menjaga dakwah Islam yang memberi rahmat bagi semua umat manusia. 

Gus Maksum Lirboyo walaupun dikenal sakti mandraguna, tapi juga penuh kasih sayang kepada siapa saja. 

Baca Juga: Zuhud Mbah Abdul Karim Lirboyo, Tidak Tahu Nominal Uang, Tidak Pernah Lihat Jumlah Salam Tempel

KH Abdul Karim atau Mbah Manab adalah pendiri Pesantren Lirboyo Kediri. Semangat ngaji ala Mbah Manab selalu jadi rujukan santri, khususnya Gus Maksum. 

Kesaktian Gus Maksum bukanlah untuk dikenal sebagai jawara. Justru, kesaktiannya digunakan untuk menunjukkan rasa kasih sayangnya. 

Gus Maksum bukan sosok kiai yang mengumbar kesaktian kepada publik, bahkan kepada preman sekalipun yang datang. 

Dikisahkan, suatu hari ada preman yang sangat ditakuti di Jawa Timur datang kepada Gus Maksum Lirboyo. 

Baca Juga: Pelacur Minta Doa Penglaris Kyai Jalil Tulungagung, Ternyata yang Terjadi Tak Disangka, Begini Kisahnya

Kedatangan preman ini terkait satu kasus yang melibatkan Gus Maksum di dalamnya. 

Kisahnya berawal pada saat Gus Maksum mencari lahan kampung, di daerah pegunungan yang akan di buat pondok.

Setelah dapat lahannya lewat perantara, dan belum sempat bernegosiasi masalah harga tiba, Gus Maksum nggak jadi atau mengurungkan untuk membeli lahan tersebut tanpa ada kabar yang jelas.

Sontak si perantara agak emosi lalu menceritakan hal tersebut kepada temanya, dan kebetulan temanya itu seorang preman yang sangat ditakuti di Jawa Timur.

Sembari membawa pistol, preman tersebut pun akhirnya berangkat mendatangi rumah Gus Maksum, dengan mengajak satu preman lagi.

Baca Juga: Rahasia Doa Nabi Khidir Kepada Mbah Maimoen Zubair Sarang Saat Ngaji di Lirboyo

Waktu di jalan preman yang membawa pistol tersebut berkata kepada temanya:

"Mengko lak wonge ruwet langsung bedil ndas e" (nanti kalau orangnya itu ribet, langsung tembak kepalanya saja)

Sesampainya di rumah Gus Maksum, tanpa basa-basi preman tersebut langsung marah, sampai dipersilahkan masuk oleh Gus Maksum pun tidak mau.

Setelah dibujuk oleh Gus Maksum, preman tersebut pun akhirnya mau masuk rumah.

Setelah dipersilahkan masuk ke ruang tamu, Gus Maksum masuk ke dalam untuk mengambilkan minum.

Baca Juga: Hujan Lebat Seketika Berhenti Mendengar Doa KH Mahrus Aly Lirboyo

Pada saat preman tersebut menunggu Gus Maksum keluar, preman tersebut melihat pertunjukan yang membuat nyali preman saling menciut.

Mereka melihat murid Gus Maksum sedang latihan kanuragan (kekebalan), dilihatnya tidak mempan bacok.

Selang beberapa saat, Gus Maksum pun keluar dari dalam.

Anehnya, ucapan preman yang tadinya garang tiba-tiba kalem, dan akhirnya Gus Maksum pun menceritakan masalah tentang kenapa lahan yang sudah dapat kok nggak jadi dan nggak ada kabarnya.

Ternyata lahan itu bukan untuk Gus Maksum sendiri, tapi beliau mencarikan lahan untuk temanya, dan teman Gus Maksum nggak jadi membeli juga.

Baca Juga: Sudah Lama Wafat, Gus Miek Didik Preman Shalat Berjamaah, Betapa Kagetnya Saat Tahu yang Sebenarnya

Gus Maksum kemudian meminta maaf kepada preman tersebut, karena beliau belum sempat menemui perantaranya.

Setelah mendapat penjelasan yang panjang dari Gus Maksum, preman tersebut pun dapat menerima penjelasan tersebut.

Preman tadi akhirnya berpamitan pulang, malahan pada saat preman tadi berpamitan, Gus Maksum memberi amplop, sontak preman tadi menolak.

Tapi Gus Maksum berkata:

"Tulung niki di tampi damel gantos sangu njenengan mriki wau" (Tolong ini diterima untuk menganti uang yang digunakan kesini)

Baca Juga: Cara Indah Gus Miek Mendidik Puasa dan Shalat Tukang Becak

Akhirnya preman itu pulang, di tengah jalan preman tadi bercakap dengan anak buahnya.

"Lha umpomo wong iku mau tak bedil ndase, kiro-koro gak mbalik nang aku a plurune?" (semisal orang tadi tak tembak kepalanya, pelurunya kira-kira ngak bakal kembali ke saya?)

"Koe maeng lak wes tak kandani si, ojok grusah grusuh disek engkok!" (kamu tadi kan sudah saya bilangin, jangan terburu-buru emosi nati!!!), kata anak buahnya.

Kisah penuh hikmah dan jadi bukti bahwa sosok Gus Maksum bukanlah kiai yang menakutkan. 

Kesaktian yang masyhur dan melekat dalam dirinya justru dihadirkan sebagai perwujudan kasih sayang ajaran Islam kepada siapapun, termasuk para preman. 

Baca Juga: Karomah Kiai Hamid Menembus Langit Arab, Waliyullah Jeddah Buka Rahasia

Kisah ini dilansir dari kanal youtube penerus para nabi.***

 

Editor: Muhammadun

Tags

Terkini

Terpopuler