KH Fakhrillah Aschal Bangkalan Wafat, Ini Pesannya tentang Rahasia Nikmatnya Dzikir

14 Mei 2022, 07:37 WIB
Pesan KH Fakhrillah Aschal Bangkalan tentang Rahasia Nikmatnya Dzikir /syaichonanet/

BERITA BANTUL - KH. R Fachrillah Aschal Bangkalan dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu, 14 Mei 2022, sekitar pukul 05.25 WIB.

Kiai muda yang juga Pengasuh Pondok Pesantren  Syaichona Muhammad Cholil, Bangkalan ini dikenal luas sebagai ulama yang sejuk dan murah senyum. 

Kabar wafatnya cicit Syaikhona Kholil Bangkalan ini ramai tersebar luas di berbagai media sosial di lingkungan Nahdlatul Ulama.   

Baca Juga: 23 Tahun Mbah Manab Ngaji Kepada Syaikhona Kholil Bangkalan

"Innãlillãhi wainnãilaihi rãjiūn. Telah wafat RKH. Fachrillah Aschal, Pengasuh Pondok Pesantren  Syaichona Muhammad Cholil, Bangkalan, hari ini, Sabtu 14 Mei 2022, sekitar pukul 5.25 wib. Semoga Allâh merahmatinya. Âmîn," demikian pesan yang tersebar luas di Whats App, Sabtu pagi ini.

Kiai muda yang kharismatik ini punya pesan khusus kepada santri dan jamaahnya terkait rahasia nikmatnya dzikir.

Sebagaimana dikutip dari laman pesantren syaichona.net, KH. Fakhrillah Aschal menjelaskan masalah nikmatnya dzikir pada Allah SWT.

“Ketika seseorang berdzikir sudah sampai pada maqam tasawwuf, maka ia tidak sadar sehingga dalam berdzikir sampai ada yang keluar dari kebiasaan dzikir secara umumnya, bahkan dari khusuknya ia berdzikir," tegasnya.

Baca Juga: Syaikhona Kholil Kirim Surat untuk Anjing Hitam di Makkah, Ternyata Ini Rahasianya

Dijelaskan juga bahwa ada yang perbuatan dosanya itu muncul kemudian ia tidak kuat melihat dosa tersebut sehingga ia merasa sangat berdosa, merasa seandainya tidak besar rahmat Allah SWT.

Ia  sangatlah hina di hadapan Allah SWT dan terkadang melihat keadaan tersebut ia melantangkan suaranya dalam berdzikir karena khusuk.

Tidak hanya itu, Kiai Fakhrillah Aschal juga menyampaikan bahwa dzikir itu bermacam-macam seperti yang telah diketahui pada saat ngaji di Makkah.

“Ketika saya mondok di Makkah mengaji kepada Syekh Sa’duddin bin Salim Al-Murad saat pengajian khusus Toriqoh Syadziliyah itu bukan suaranya saja yang lantang akan tetapi badannya ikut bergerak akibat dari khusyuknya berdzikir," katanya. 

Baca Juga: Tongkat Sakti Syaikhona Kholil Hadirkan Sumber Mata Air yang Keramat, Letaknya Selatan Komplek Makam

Begitu juga ketika dirinya mengaji pada Sayyid Muhammad Al-Maliki itu juga sama, saat bermacam-macam Toriqoh yang hadir maka bermacam-macam dzikir yang mereka lakukan.

Kiai Fakhrillah Aschal menambahkan jika seseorang sudah merasakan nikmatnya berdzikir, apa lagi ia sudah berada di maqam fana’ istilahnya berada di maqam yang keluar dari alam dunia itu nikmatnya luar biasa.

Disebutkan pernyataan Sayyidina Ali, "seseorang tidak akan sempurna mempunyai derajat yang tinggi jika tidak di katakan orang gila (jadzab) artinya orang kalau sudah merasakan nikmatnya dzikir mesti keluar dari kebiasaan akal manusia."

Jika seseorang ingin khusyuk saat berdzikir maka dirinya harus merasakan ruhnya itu terlepas dari jasadnya.

Baca Juga: Lubangi Tembok Pengimaman, Syaikhona Kholil Tunjukkan Arah Kiblat Kepada Anaknya

Merasakan dirinya sudah berada dalam alam barzakh, dirinya menghadap pada Allah SWT maka ia akan merasakan nikmatnya berdzikir pada Allah SWT.

"Karena merasa semua yang ada di dunia itu akan sirna dan hancur sehingga menjadikan khusyuk dalam berdzikir," pesannya.***

 

Editor: Muhammadun

Tags

Terkini

Terpopuler