Bagaimana Jika Allah Memasukkan Para Nabi dan Kaum Saleh ke Neraka? Ini Kata Syekh Abdul Qadir Al-Jailani

17 Mei 2022, 11:05 WIB
Bagaimana jika Allah memasukkan para nabi dan kaum saleh ke neraka? /pixabay/chiplanay

BERITA BANTUL – Para nabi adalah mereka yang diutus oleh Allah untuk menerima wahyu-Nya. Mereka tentu saja mempunyai keimanan yang kuat dan tingkat religiositas yang luhur.

Tentu juga mereka adalah orang-orang dengan akhlak yang terpuji. Bagaimana tidak, jika tebersit kemaksiatan sedikit saja di dalam hati mereka, Allah langsung menegur sehingga mereka itu terjaga dari perbuatan dosa.

Sementara itu, orang-orang yang saleh adalah mereka yang mengikuti jejak para nabi dalam kesalehan akhlak. Hati mereka juga bersih.

Baca Juga: Nasab KH Abdullah Schal Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan Sampai Kepada Rasulullah

Dari sudut pandang agama, secara sederhana mereka pasti akan mendapatkan balasan yang baik berupa surga di akhirat kelak. Akan tetapi, bagaimana jika Allah menghendaki hal yang lain?

Bagaimana jika di akhirat kelak, mereka dimasukkan oleh Allah ke neraka dengan beragam siksaannya?

Dikutip dari kitab Al-Fath Al-Rabbani, begini jawaban Syekh Abdul Qadir Al-Jailani.

Baca Juga: Agar Tobat Diterima, Inilah yang harus Dilakukan Kata Imam Al-Ghazali

Jika Allah memasukkan seorang nabi atau kaum saleh ke neraka, maka Dia tetap Mahaadil dan hal itu merupakan keputusan yang tidak bisa diganggu-gugat. Kita harus mengatakan, “Mahabenar Allah,” dan jangan usil bertanya, “Mengapa dan bagaimana?”

Hal ini boleh saja berlaku. Jika memang benar terjadi, maka itu adalah ketetapan yang adil dan benar, meski hal itu adalah sesuatu yang tidak akan terjadi dan tidak akan mungkin dilakukan oleh-Nya.

Syekh Abdul Qadir menjelaskan bahwa jika hal itu terjadi, maka tetap saja itu bukan kesalahan Allah. Allah tetap Mahaadil dan Mahabenar.

Allah mempunyai keputusan dan kehendak sendiri sebagai tuhan semesta alam.

Baca Juga: Peristiwa Bulan Syawal: Peran Para Perempuan dalam Perang Uhud yang Tak Banyak Diketahui

Intinya, apa pun yang Allah kehendaki, Allah tetap tidak bisa dilekatkan dengan sifat-sifat yang buruk. Hanya saja, apakah mungkin Allah melakukan hal yang demikian?

Menurut sang Sulthanul Auliya', tentu saja tidak. Kepada mereka yang ahli maksiat saja Allah Maha Pengampun, apalagi kepada para nabi dan kaum saleh.***

 

Editor: Joko W

Tags

Terkini

Terpopuler