Jangan Tinggalkan Ini Kalau Tidak Ingin Menjadi Zindik dan Murtad, Kata Syekh Abdul Qadir Al-Jailani

18 Mei 2022, 12:40 WIB
Tetaplah berpegang teguh pada dua sumber utama syariat /pixabay/Gaspartacus

BERITA BANTUL – Islam adalah keberserahan diri kepada Zat Yang Maha Menciptakan. Orang yang memeluk Islam sebagai agamanya tentu hendaklah berserah diri kepada-Nya.

Sementara itu, Islam sebagai agama mempunyai seperangkat peraturan yang beragam sifatnya; wajib, sunnah, mubah, halal, dan haram. Semua itu ada ketentuan-ketentuannya sendiri.

Semua ketentuan itu bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah saw.

Baca Juga: Bukan Surga, Ini Tujuan Kaum Saleh yang Sebenarnya Kata Syekh Abdul Qadir Al-Jailani 

Para ulama bersepakat bahwa sumber hukum dan sumber agama yang muttafaq itu Al-Qur’an dan Sunnah disertai dengan sumber-sumber selain keduanya yang mukhtalaf.

Dengan begitu, keduanya merupakan rujukan Islam yang seharusnya dijadikan pedoman bagi siapa saja yang memeluknya.

Mengenai keduanya itu, Syekh Abdul Qadir Al-Jailani memberikan nasihat kepada para muridnya.

Baca Juga: Bagaimana Jika Allah Memasukkan Para Nabi dan Kaum Saleh ke Neraka? Ini Kata Syekh Abdul Qadir Al-Jailani

Dikutip dari kitab Al-Fath Al-Rabbani karya Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, disebutkan mengenai pentingnya berpedoman dengan keduanya.

Sang Syekh menuturkan agar tetap berpedoman pada apa yang dibawa oleh Rasulullah saw., yakni Al-Qur’an dan Sunnah.

Katanya, barangsiapa yang meninggalkan keduanya, maka ia telah berlaku zindik dan murtad dari payung Islam, selanjutnya neraka dan siksalah yang akan menjadi tempat kembalinya kelak di akhirat.

Sementara itu, keterpurukan menjadi hukuman permulaannya di dunia.

Baca Juga: Kebahagiaan Penghuni Neraka menurut Jalaluddin Rumi

Apa yang dituturkan oleh Syekh Abdul Qadir Al-Jailani tersebut menjadi peringatan bagi segenap umat Islam. Bagi yang melanggar, maka ia terancam menjadi zindik dan murtad. Apa itu zindik dan murtad?

Secara sederhana, orang yang berlaku zindik adalah ia yang tersesat imannya. Sementara itu, murtad adalah orang yang keluar dari Islam.

Jika seseorang telah berlaku zindik dan menjadi murtad, maka balasannya jelas, yakni neraka dengan penuh siksaannya di akhirat kelak.

Tidak hanya itu, bahkan di dunia pun mendapatkan hukuman, yakni keterpurukan. Keterpurukan dalam hal ini dilihat dari sudut pandang tasawuf adalah ketiadaan keimanan dalam hati.***

 

Editor: Joko W

Tags

Terkini

Terpopuler