Bersama Waliyullah asal Aceh, Adik Gus Dur Nyai Lily Wahid Temui Kiai Sahal Mahfudh Kajen

19 Mei 2022, 08:45 WIB

BERITA BANTUL - Adik Gus Dur bernama Nyai Lily Khadijah Wahid pernah menemui Kiai Sahal Mahfudh Kajen Pati Jawa Tengah. 

Pertemuan istimewa itu bersama dengan waliyullah yang masyhur dari Aceh, yakni Teungku (Kiyai) Ibrahim Woyla.

Saat Kiai Sahal dan waliyullah Aceh itu bertemu, keduanya hanya diam saja, tanpa sepatah kata sedikitpun. 

Baca Juga: Rahasia Nyai Sholihah Mendidik Gus Dur Jadi Tokoh Dunia

Dikisahkan oleh Muhammad Munirul Ikhwan Al-Haj di facebook pribadinya, disaksikan sosok Nyai Lily Wahid yang datang ke Kajen Pati untuk menemui pamannya, Kiai Sahal.

Kisah selengkapnya sebagaimana berikut ini.

Kurang lebih jam 8 pagi Kiyai Sahal memanggil saya, bahwa nanti akan ada Bu Nyai Lily Wahid adik Gus Dur, Dawuh beliau singkat.

Saya bergegas mengajak Arifin santri ndalem asal wonosobo menyiapkan "Unju'an" dan mengecek toples snack di meja ruang tamu.

Setelah dirasa cukup saya kemudian duduk santai di teras ndalem Kiai Sahal sambil menunggu rawuhnya Ibu Nyai Lily Wahid.

Baca Juga: Kiai Sakti Probolinggo yang Membuat Gus Dur Tertawa Saat Pimpin Rapat, Ini Kisah Uniknya

Tidak lama menunggu, tamu Kiai Sahal yang masih keponakannya itu rawuh dengan beberapa orang lain.

Saya hampiri dan saya ucapkan salam, satu diantaranya ada yang sangat sepuh dan saya cium tangannya.

Hidungnya mancung, tatapan matanya tajam, dengan kumis dan jenggot putih. Pakaiannya sangat sederhana, peci hitam celana kulot selutut dengan sarung diselempangkan.

Saya persilahkan Ibu Nyai Lily dan yang lain masuk pinarak di tempat biasa Kiai Sahal menerima tamu.

Baca Juga: 5 Kisah Unik Gus Dur: Mulai Hobi Nonton Film Sampai Suka Cuci Piring Sendiri

Setelah yang lain pinarak, Bu Nyai Lily Minta di antar menemui Kiai Sahal terlebih dahulu, beliau saya sumanggake ke ruangan ndalem, rupanya Kiai Sahal sudah rapih dan bersiap diri, duduk dengan Ibu Nyai Nafis di depan kamar.

Bu Lily sowan Kiai Sahal sementara diruang yang sama saya menuangkan air teh ke dalam cangkir untuk disuguhkan di ruang tamu.

Saya dengar Bu Nyai Lily menyampaikan ke Kiai Sahal bahwa dirinya datang kali ini mendampingi Teungku (Kiai) Ibrahim Woyla seorang ulama khos dan merupakan sosok yang sangat di hormati di Aceh.

Kunjungannya ke Jawa untuk silaturahmi kepada Kiai tertentu diantaranya Gus Dur dan Kiai Sahal.

Baca Juga: 95 Ulama Jadi Guru Habib Luthfi, Salah Satunya Habib Ahmad Tempel Yogyakarta

Kiai Sahal berdiri menuju ruang tamu menyalami tamunya, Teungku Ibrahim Woyla. Sementata Ibu Nyai Lily tetap dengan Ibu Nyai Nafisah Sahal.

Keduanya terhitung masih saudara dekat. Ibu Nyai Solichah Bisri Ibu dari Bu Lily dan Ibu Nyai Musyarofah Ibu dari Bu Nyai Nafis, keduanya kakak beradik sama-sama putri KH. Bisri Syansuri Denanyar Jombang.

KH. Bisri sendiri dengan KH. Mahfudh Salam ayah Kiai Sahal adalah sepupu.

Keluarga besar Kiai Sahal dengan keluarga denanyar sejak dulu memang sangat dekat.

Baca Juga: Doa Rizki Mengalir Deras, Buktikan Rahasia Amalan Abah Guru Sekumpul

Kiai Bisri yang asli Tayu Pati pernah nyantri kepada KH. Abdussalam Kajen kakek Kiai Sahal sebelum Kiai Bisri nyantri di madura kepada Syaikh Kholil Bangkalan.

Ketika Kiai Bisri sudah menetap di Denanyar Jombang dan Kiai Sahal nyantri di Bendo Pare Kediri kepada Mbah Muhajir atau Mbah Khozin.

Sering santri dari Denanyar utusan Kiai Bisri datang menemui Kiai Sahal membawa as'ilah atau soal-soal bahtsul masail yang diselenggarakan PBNU atau bahtsul masail lain yang diikuti Kiai Bisri.

Setelah selesai dicarikan jawabannya lengkap dengan referensi dari kitab-kitab muktabar sesuai waktu yang ditentukan Kiai Sahal sowan ke Denanyar melaporkan hasil jawaban dari Soal-soal yang diberikan Kiai Bisri.

Baca Juga: 9 Berkas Map Waliyullah Dibawa ke Tebuireng, Mbah Liem Buka Rahasia Isyarat Kepada Gus Dur

Kiai Bisri tidak begitu saja menerima jawaban dari Kiai Sahal, tapi menguji terlebih dahulu dengan diskusi panjang.

Jawaban Kiai Sahal biasanya sudah tertulis rapih dengan susunan redaksi yang sistematis seperti sebuah makalah.

Terhadap soal yang berpotensi melebar, segala kemungkinan mengembangnya pertanyaan dari pokok pertanyaan juga disiapkan jawabannya.

Maka terkadang diskusi memakan waktu cukup lama. Jika telah selesai dan Kiai Sahal hendak kembali ke Pesantren Bendo, Kiai Bisri biasa "nyangoni" Kepada keponakannya ini.

Baca Juga: Rahasia Doa Nabi Khidir Kepada Mbah Maimoen Zubair Sarang Saat Ngaji di Lirboyo

Kiai Bisri dikemudian waktu, menjodohkan Kiai Sahal dengan cucunya yaitu Ibu Nyai Nafisah dengan persetujuan paman Kiai Sahal KH. Abdullah Salam atau Mbah Dullah yang selama ini mengasuh setelah Kiai Sahal yatim piatu sejak kecil.

Setelah Kiai Sahal aktif di Jakarta, Kiai Sahal biasa menginap di Taman Matraman Barat No. 8 kediaman Ibu Nyai Solichah Bisri Syansuri Istri KH. Wahid Hasyim.

Selain dengan tuan rumah disini Kiyai Sahal kemudian banyak berinteraksi dengan putra putri KH. Wahid Hasyim dan tokoh-tokoh muda NU.

Karena Bu Nyai Solichah menjadikan kediamannya semacam posko tempat berkumpul bagi banyak tokoh muda NU.

Baca Juga: Hujan Lebat Seketika Berhenti Mendengar Doa KH Mahrus Aly Lirboyo

Setelah selesai kegiatan di Jakarta dan akan kembali ke Kajen, dari Matraman ke Stasiun Kiai Sahal biasa diantar Ibu Nyai Lily dengan vespa.

Sementara itu, hampir 30 menit Kiai Sahal menemui Teungku Ibrahim Woyla. Selama itu pula keduanya diam tidak ada obrolan dan pembicaraan.

Tapi kemudian Kiai Sahal keluar memanggil saya dan minta dicarikan Kelapa Muda.

Saya meminta bantuan Kliwon untuk mengambil dari pohon Kelapa yang berada di halaman pesantren.

Kemudian disuguhkan kepada Teungku Ibrahim Woyla, usai minum air Kelapa ia langsung pamit pulang tanpa ada pembicaraan. Dan Bu Nyai Lily juga ikut pamit menyertai.

Baca Juga: Pidato 5 Menit hanya Diterjemahkan 1 Kata, Diplomat AS Takluk di Tangan Pejabat China Kata Gus Dur

Esoknya, hari Jum'at di pengajian kitab Jami'ul Ushul fil Auliya para Kiai-kiai, ada Kiai Mujib Soleh Tayu, Kiai Rodi Demak dan lain-lain.

Kiai Sahal bercerita dalam keterangannya bahwa kemarin baru saja ada sosok wali dari Aceh yang datang bersama Bu Nyai Lily Wahid yaitu Teungku Ibrahim Woyla.

Kisah ini dikutip dari akun facebook Muhammad Munirul Ikhwan Al-Haj yang diunggah pada 16 Mei 2022.***

 

 
Editor: Muhammadun

Tags

Terkini

Terpopuler