Gus Baha Kisahkan Wali Pensiun Jadi Buruh, Kok Bisa! Ini Kisahnya

3 Juni 2022, 16:30 WIB
Gus Baha Kisahkan Wali Pensiun Jadi Buruh, Kok Bisa! Ini Kisahnya /Tangkap layar YouTube/Takzim Ulama

BERITA BANTUL - Kisah ini disebutkan dalam salah satu syarah al hikam, kitab ini merupakan rujukan banyak ulama Tasawuf terutama mereka yang berthariqah syaziliyyah.

Pengarang Al hikam adalah Syeikh Ibn ‘Atha’illah as-Sakandari. Ia lahir di kota Alexandria (Iskandariyah), lalu pindah ke Kairo.

Julukan Al-Iskandari atau As-Sakandari merujuk kota kelahirannya itu. Di kota inilah ia menghabiskan hidupnya dengan mengajar fikih mazhab Imam Maliki di berbagai lembaga intelektual, antara lain Masjid Al-Azhar.

Baca Juga: Gus Baha Ungkap Kewalian Syekh Siti Jenar, Ternyata Ini Rahasianya

Di waktu yang sama dia juga dikenal luas dibidang tasawuf sebagai seorang “master” (syeikh) besar ketiga di lingkungan tarekat sufi Syadziliyah ini.

Sejak kecil, Ibnu Atha’illah dikenal gemar belajar. Ia menimba ilmu dari beberapa syekh secara bertahap.

Gurunya yang paling dekat adalah Abu Al-Abbas Ahmad ibnu Ali Al-Anshari Al-Mursi, murid dari Abu Al-Hasan Al-Syadzili, pendiri tarikat Al-Syadzili.

Baca Juga: Kalau Ada Orang Sholih Wafat, Gus Baha: Bumi Menangis dan Langit Tersenyum

Dalam bidang fiqih ia menganut dan menguasai Mazhab Maliki, sedangkan di bidang tasawuf ia termasuk pengikut sekaligus tokoh tarikat Al-Syadzili.

Dalam ngajinya Gus Baha menerangkan jika dalam Kitab Hikam dijelaskan bahwa do'a itu tidak boleh dikreasikan meskipun seorang wali. Lebih lanjut Gus Baha menceritakan tentang sebuah kisah masyhur seorang wali yang berdo'a:

Ada seorang Wali tapi "Hammal" bekerja sebagai kuli panggul di pasar. Karena dia seorang wali setelah mendapatkan makan satu piring cukup lalu wali tersebut pulang. Karena dia ndak ingin kaya, setelah itu ibadah terus.

Baca Juga: Ingin Haji Mabrur, Ini Nasihat Gus Baha untuk Para Jamaah Calon Haji, Ternyata Tidak Cukup Hanya Berdoa Saja

Lama-lama wali tersebut matur (prores) kepada Allah SWT,

"Ya Allah saya itu wali, konsentrasi saya hanya ibadah, ngapain harus jadi "Hammal" (kuli panggul)."

"Tolong kasih rizki yang tanpa saya kerja."

Singkat cerita sama Allah SWT mengabulkan do'a wali tersebut. Ia ditakdir Allah dicurigai maling dan akhirnya wali tersebut dipenjara.

Baca Juga: Ingin Haji Mabrur, Ini Nasihat Gus Baha untuk Para Jamaah Calon Haji, Ternyata Tidak Cukup Hanya Berdoa Saja

Di dalam penjara wali tersebut tiap pagi mendapat makan sore mendapat makan.

Lalu wali tersebut bertanya, "Ya Allah mengapa jadi begini?"

"Kan kamu meminta rizki yang tanpa kerja, Ya di penjara itu."

Baca Juga: Sejak Kecil Sering Diajak Sowan, Kealiman Gus Baha Dibocorkan Waliyullah Mbah Hamid Baidlowi Lasem

Makanya semenjak itu wali-wali tidak berani doa, karena sekai doa salah tu akan jadi masalah. ***

Editor: Ahmad Lailatus Sibyan

Tags

Terkini

Terpopuler