BERITA BANTUL – Gus Baha menjelaskan tentang seseorang yang tersiksa karena dikritik orang, menurutnya orang tersebut adalah orang bodoh yang paling bodoh.
Maksudnya orang bodoh adalah karena orang tersebut menganggap bahwa yang mengkritiknya ialah orang yang memiliki pengaruh menurut Gus Baha.
Gus Baha menyampaikan bahwa hal tersebut yang membuat seseorang menjadi tersiksa dan merasa susah hatinya ketika mendapatkan kritikan yang membutanya tersiksa.
Gus Baha menceritakan sebuah kisah, yaitu Imam Syafii. Dimana sang imam pernah didatangi oleh orang munafik di kediamannya.
Imam Syafii tersebut diberitahu oleh muridnya bahwa orang yang berkunjung dirumahnya itu ketika keluar dari rumahnya selalu menjelek-jelekkan dirinya.
“Ya guruku Imam Syafii, orang yang tadi berkunjung kerumahmu itu menjelekkanmu di luar rumah,” kata murid Imam Syafii.
Gus Baha menjelaskan bahwa Imam Syafii tidak marah ataupun kaget dengan apa yang disampaikan oleh muridnya tersebut, malahan tertawa.
Baca Juga: Inilah Cara Gus Baha Dapat Ikhlas Dalam Menjalankan Ibadah Sholat, Bisa Jadi Wali Malah
“Kenapa engkau tertawa guruku?,” tanya sang murid.
“Alhamdulillah, berarti saya masih memiliki wibawa karena di depan saya dia tidak berani menjelekkan saya,” jawab Imam Syafii.
Gus Baha menerangkan bahwa Imam Syafii ialah ulama besar yang ilmunya masih digunakan pada zaman saat ini dan masih sangat relevan, artinya dia adalah ulama yang sangat luar biasa ilmunya.
Misalkan, lanjut Gus Baha ketika kamu diberikan nasehat, lantas kamu sakit hati dan tersiksa itu karena kamu menganggap orang yang mengkritik kamu adalah orang yang penting bagi kamu.
Baca Juga: Semua Hal Harus Dipandang Dari Sudut Ilmu, Kalau Tidak Merusak Diri Sendiri Kata Gus Baha
“Makanya jika kamu di kritik orang anggap saja itu adalah orang biasa, dan semua orang anggap saja orang biasa. Kritikan itu dari Allah, gitu saja,” terang Gus Baha.***