Banyak Orang yang Melakukan Umrah Berkali-kali, Begini Menurut M. Quraish Shihab, Pahami agar Tidak Salah

23 Juni 2022, 07:00 WIB
Hukum melakukan umrah berkali-kali /pixabay/alymo/

BERITA BANTUL – Di musim haji, ada banyak orang yang melakukan umrah berkali-laki dalam satu waktu musim.

Karena terlalu bersemangat, tidak jarang orang-orang itu begitu meledaknya gairah beribadah di Tanah Suci. Mumpung masih berada di Tanah Suci pada satu musim haji tersebut, mereka pun melakukan umrah secara berkali-kali.

Lantas, bagaimana hukum umrah berkali-kali itu? Apakah hal itu dibolehkan atau tidak? Sunnah atau makruh?

Begini pandangan seorang ulama Indonesia, M. Quraish Shihab, tentang umrah yang dilakukan secara berkali-kali.

Baca Juga: Kisah Khalifah Al Mahdi dan Nasihat tentang Keadilan Pemimpin, Bekal untuk Hidup Selamat setelah Mati

Dikutip dari buku berjudul Haji dan Umrah bersama M. Quraish Shihab (Lentera Hati, 2018) disebutkan pandangan M. Quraish Shihab yang mengutip berbagai pendapat para ulama tentang umrah yang dilakukan secara berkali-kali.

Apa yang dilakukan itu, yakni umrah berkali-kali selagi ada di Tanah Suci, menurut M. Quraish Shihab, adalah baik selama tidak mengganggu tujuan pokok kehadiran, dengan memaksakan sesuatu yang berdampak kurang baik pada kesehatan.

Bahkan tidak tertutup kemungkinan mendapatkan ganjaran serupa atau lebih banyak dari ganjaran umrah sunnah, jika dapat melakukan amal-amal lain yang seimbang seperti belajar mengajar, atau mendampingi/mengobati orang sakit.

Baca Juga: Bolehkan Berangkat Haji atau Umroh Menggunakan Uang Hasil Hutang? Berikut Keterangannya

Terlebih lagi ada ulama yang memakruhkan bahkan dapat menilai dosa pada umrah tambahan yang dilakukan dalam satu perjalanan menuju Mekkah.

Memang mayoritas ulama menilai baik melakukan umrah beberapa kali dalam setahun selama itu dilakukan berkali-kali dari kota tempat tinggal, bukannya dalam satu perjalanan saja.

Ada juga yang menilainya baik jika yang besangkutan keluar untuk satu keperluan misalnya ke Jeddah atau ke Madinah, bukannya berada di Mekkah lalu keluar ke Miqat di Tan’im.

Itu baik selama tidak berdampak negatif pada tugas pokok dan atau selama tidak ada amalan lain yang lebih penting atau lebih diperlukan.

Baca Juga: Orang yang Naik Haji Itu akan Dibalas Dosanya di Tanah Suci, Mitos atau Fakta? Begini Kata M. Quraish Shihab

Itulah pandangan M. Quraish Shihab mengenai umrah berkali-kali dalam satu kali ibadah haji yang ditunaikan di Tanah Suci.

Semoga bermanfaat.***

Editor: Joko W

Tags

Terkini

Terpopuler