BERITA BANTUL – Muncul anggapan bahwa orang yang berdosa ketika naik haji itu akan dibalas seketika itu juga di Tanah Suci. Misalkan, ada orang yang gemar berbohong, maka di sana ia akan tersesat di jalanan.
Hal ini akan menimbulkan prasangka yang buruk kepada orang yang sedang naik haji. Ketika ada seseorang yang sedang terkena kesulitan di Tanah Suci, lantas ada omongan, “Soalnya dia itu begini dan begitu.”
Hal itu tidak sepatutnya disandangkan kepada para tamu Allah yang tengah berada di Tanah Suci tersebut.
Lantas, balasan dosa seperti itu, mitos atau fakta? Begini penjelasan dari M. Quraish Shihab.
Dikutip dari buku berjudul Haji dan Umrah bersama M. Quraish Shihab (Lentera Hati, 2018), begini keterangannya.
Untuk menjawabnya, ada dua hadis yang dijadikan sebagai rujukan. Berikut ini terjemahannya.
Rasulullah saw. bersabda bahwa Allah swt. Berfirman: (Perlakuan) Aku sesuai dengan hamba-hamba-Ku. Aku bersamanya apabila ia menyebut (nama)-Ku; bila ia menyebut-Ku dalam hatinya, Aku menyebutnya di dalam diri-Ku. Bila ia menyebut-Ku di hadapan khalayak, Aku menyebutnya di hadapan khalayak yang lebih baik dari khalayak itu. Bila ia mendekat kepadaku sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta. Bila ia mendekat kepada-Ku sehasta, Aku mendekat kepadanya sedepa. Bila ia datang kepada-Ku dengan berjalan perlahan, Aku datang kepadanya dengan berjalan cepat. (HR. Bukhari, Muslim, dan lainnya)
Baca Juga: Nasehat untuk Para Pencari Pasangan, Kata Gus Baha Carilah Pasangan Sesurga