BERITA BANTUL - Jangan dianggap Syetan hanya menggoda orang yang sedang maksiat, orang yang sedang beribadah juga akan menjadi sasaran tembak si syetan.
Tapi tidak banyak orang yang faham dan merasakan termasuk yang sedang mengerjakan ibadah Haji.
Sebagaimana dikutip Beritabantul.com dari buku Catatan Seorang Santri karya KH Henry Sutopo.
Salah satu modus Tipu Daya Syetan (Ghuruurusysyaiton) adalah menggoda manusia untuk meninggalkan skala prioritas (Al aham tsummal aham).
Manusia disibukkan dengan hal-hal yang sunnat lantas menyepelekan hal-hal yang wajib. Demikian pula ketika orang pulang Haji. syetan akan menggodanya dengan cara: Aku harus bisa Haji kembali...Aku Rindu Ka'bah..dst.
Ia tidak menyadari bahwa haji yang wajib hanya sekali seterusnya adalah Sunnat. Maka Ia akan berusaha untuk berhaji kembali dengan meninggalkan kerabat dan tetangganya yang fakir miskin tapi tidak pernah ia tengok dan ia santuni.
Baca Juga: Kisah Harun Al-Rasyid Naik Haji dan Ditegur oleh Al-Umari, Nasihat tentang Tanggung Jawab Pemimpin
Kata Ibnu Abbas RA : Sayakhruju qoumun fii aakhirizzaman yazuuruuna ilaa baitillaah lisahlirrizqi wa ghoirihi...wayarji'uuna mahruumiina.