BERITA BANTUL – Gus Baha menyampaikan tentang tanda syukur dan sesuatu yang menjadi masalah besar. Dua hal ini terkait erat sekali.
Hendaklah kita pahami tanda syukur itu agar bisa kita amalkan. Sementara itu, yang menjadi masalah besar juga harus kita pahami untuk dihindari agar kita senantiasa menjalani hidup dengan bahagia.
Ada tanda syukur dan masalah besar dalam kehidupan ini yang disampaikan Gus Baha sebagai suatu nasihat kehidupan dalam ceramahnya.
Dalam kehidupan yang kita jalani ini, ada dua hal yang berlawanan. Keduanya memang harus kita hadapi.
Baca Juga: Nama Keluarga Nabi, Para Sahabat dan Ulama yang Dimakamkan di Ma'la Makkah
Keduanya itu adalah bahagia dan sedih. Bahagia itu ketika kita mendapatkan nikmat dari Allah. Sementara itu, sendih adalah ketika ada masalah besar yang mendera kita.
Semua itu harus kita jalani, jangan hanya ingin bahagianya tanpa mau sedihnya. Hidup ini bagai koin yang punya dua sisi, kedua sisi itulah bahagia dan sedih.
Bahagia itu menuntut kita untuk senantiasa bersyukur kepada Allah. Dengan begitu, kita menyadari bahwa Allah itu baik.
Sementara itu, sedih menuntut kita untuk senantiasa bersabar. Dengan begitu, kita menyadari bahwa Allah tengah menampakkan Zat-Nya sebagai Yang Maha Perkasa dan kita adalah makhluk lemah.
Baca Juga: Lakukan Kebiasaan Ini Secara Rutin, Ustadz Adi Hidayat: Apapun yang Kamu Butuhkan akan Selalu Ada
Lantas, seperti apa itu tanda syukur dan masalah besar? Begini penjelasan Gus Baha.
Dikutip dari buku berjudul Dawuh Cinta Gus Baha (2020), disebutkan salah satu nukilan ceramahnya mengenai hal itu.
“Syukur itu bisa ditandai dengan banyak senyum. Bagi saya, cemberut itu masalah besar, kaya nggak ridho dengan ketentuan Allah,” terang Gus Baha.
Sebagaimana yang disampaikan Gus Baha tersebut, tanda syukur itu ditampilkan dengan banyak senyum. Wajah yang tersenyum adalah wajah yang manis, sedap dipandang, dan mengeluarkan aura positif.
Baca Juga: Misalkan Saya Sudah Terstempel Masuk Neraka Ya Tidak Masalah Kata Gus Baha
Sebaliknya, wajah yang cemberut itu masalah besar. Wajah cemberut itu bisa saja mengundang aura negatif.
Orang yang berwajah cemberut karena suatu persoalan hidup itu biasa saja. Akan tetapi, selain persoalan hidup yang menimpa, hendaknya ia juga berpikir tentang kenikmatan-kenikmatan yang didapatnya agar bisa tersenyum.
Wajah yang cemberut itu masalah besar, seperti tidak rida dengan apa yang telah Allah tentukan. Hendaklah ini menjadi pelajaran yang berharga.
Oleh karena itu, senyumi saja, jangan dicemberuti.***