Kewalian Abah Guru Sekumpul Lahir di Waktu Istimewa Saat Malam Lailatul Qadar Tiba

21 Desember 2022, 09:10 WIB
Kewalian Abah Guru Sekumpul Lahir di Waktu Istimewa Saat Malam Lailatul Qadar Tiba /facebook/udin/

HIKMAH - Kewalian Abah Guru Sekumpul Lahir di Waktu Istimewa Saat Malam Lailatul Qadar Tiba. 

Malam Lailatul Qodar menjadi salah satu sejarah sangat penting dalam kewalian Abah Guru Sekumpul Martapura Kalimantan Selatan. 

Keturunan Syekh Arsyad Al Banjari yang memberi cahaya Kalimantan saat ini semua tertuju kepada sosok Abah Guru Sekumpul. 

Baca Juga: Kiai Hamid Pasuruan Bertemu Nabi Sejak Kecil, Keramat Kiai NU Dikenal Seluruh Penjuru Bumi

Sama seperti Syekh Arsyad Al Banjari, kewalian Abah Guru Sekumpul juga lahir di waktu istimewa saat malam Lailatul Qadar turun dari langit dunia. 

Kisah ini berawal dari Syekh Abdul Ghani, yakni ayahanda Abah Guru Sekumpul. Kemasyhuran nama Abah Guru Sekumpul lahir dan tumbuh dalam ayunan kewalian Syekh Abdul Ghani. 

Diceritakan sendiri oleh Abah Guru Sekumpul, bahwa ayahandanya dulu pernah menghidupi keluarga dengan usaha warung teh kecil-kecilan.

Jika ada pelanggan yang tidak menghabiskan tehnya, beliau meminta izin agar sisanya dikumpulkan dan diberikan kepada anaknya, yaitu Qusyairi yang kelak berganti nama dengan Muhammad Zaini. 

Baik jalur ayah maupun jalur ibu, nasab Abah Guru Sekumpul sampai kepada ulama besar Kalimantan, yakni Syekh Arsyad Al Banjari atau sering disebut Datuk Kalampayan. 

Baca Juga: Khasiat Amalan Doa Abah Guru Sekumpul Saat Adzan, Dibaca Saat Sampai Syahadat Rasul

Syekh Abdul Ghani adalah Keturunan ke-7 dari Datuk Kelampayan: Nasabnya adalah H. Abdul Ghani bin Abdul Manaf bin Muhammad Seman bin Muhammad Sa’ad bin Abdullah bin Mufti Khalid bin Khalifah Hasanuddin bin Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari.

Sedangkan ibunda Abah Guru Sekumpul adalah Hj Masliyah binti H. Mulia, yang juga keturunan dari Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari. 

Syekh Abdul Ghani dan Hj Masliyah memiliki 3 orang anak, yaitu Syekh Muhammad Zaini, Hj. Rahmah dan Ahmad Ghazali (meninggal sewaktu kecil karena penyakit cacar).

Kemasyhuran karomah Abah Guru Sekumpul tak bisa dilepaskan dari leluhurnya tersebut. Bagaimana dengan kisah malam Lailatul Qadar yang jadi penentu lahirnya kewalian .

Sayang ayah, Syekh Abdul Ghani dikenal sebagai sosok penggosok intan. 

Syekh Abdul Ghani bin Abdul Manaf dikenal seorang yang taat beragama, bahkan sangat hati-hati dalam bertindak sepanjang hidupnya.

Dikisahkan, Syekh Abdul Ghani pernah mendapati Lailatul Qodar dan berdoa agar mendapatkan keturunan yang shaleh, lalu lahirlah tokoh ulama yang kemudian dikenal dengan Abah Guru Sekumpul.

Baca Juga: Amalan Hati Paling Baik Menurut Abah Guru Sekumpul, Agar Ibadah Diterima dan Meraih Husnul Khotimah

Syekh Abdul Ghani wafat sekitar tahun 1980-an dan dimakamkan di dekat Musholla Darul Aman di Alkah para zuriat kesultanan, Jl. Makam, Kelurahan Keraton, Kabupaten Banjar.

Dari lahirnya kewalian di malam Lailatul Qadar itu, tak salah kemudian Abah Guru Sekumpul menjadi waliyullah yang menjulang tinggi karomahnya, dikenal di segala penjuru dunia. 

Haul Abah Guru Sekumpul setiap tahunnya ramai dikunjungi jamaah dari berbagai daerah di Indonesia bahkan dunia. Jutaan manusia berkumpul dalam satu tempat yang berpusat di Musholla Ar Raudhah, Sekumpul.

 

Demikian tentang Kewalian Abah Guru Sekumpul Lahir di Waktu Istimewa Saat Malam Lailatul Qadar Tiba yang dikutip dari kanal youtube kkw chanel.***

Editor: Muhammadun

Tags

Terkini

Terpopuler