Network
BERITA BANTUL - Hidup pasti penuh tantangan. Cacian, makian, bahkan bullying bisa terjadi kapan saja. Bahkan sebab urusan remeh bisa jadi bahan cacian dan makian.
Jangan sampai manusia jatuh harkat dan martabatnya gara-gara salah dalam menyikapi persoalan hidup, termasuk terkait cacian dan makian.
Kunci sukses hidup kembali kepada diri sendiri, mengelola emosi dan psikologi, sehingga meraih sukses dan keberkahan.
Baca Juga: Hanya Orang Hina yang Menghinakan Perempuan, Nabi Beri 4 Kunci Surga Khusus Perempuan
Untuk itu, manusia bisa belajar keteladanan orang-orang istimewa yang jejak hidupnya terbukti sukses dan penuh kejayaan. Contoh nyata adalah Nabi Muhammad SAW.n
Sebagaimana dikutip BeritaBantul.com dari Ngaji Ihya di akun facebook Ulil Abshar Abdalla pada 27 Januari 2022, dijelaskan bahwa kadang-kadang manusia bisa marah terkait apa saja yang terjadi.
"Kadang-kadang sesuatu yang membuat marah itu, sebenarnya bisa hilang atau tertutup oleh sesuatu yang lebih penting. Atau oleh kesibukan atau prioritas lain yang lebih penting," tegas Gus Ulil, sapaan akrab Ulil Abshar Abdalla.
Gus Ulil mencontohkan, bahwa jika kita punya satu, dua, atau tiga perioritas, atau hal penting yang membuat kita marah, maka jika salah satu prioritas atau hal yang dhoruri (prinsip) itu dirampas oleh orang lain, boleh jadi karena kita memiliki hal lain, atau lebih memperhatikan pada prioritas lain yang lebih penting, maka kemarahan atas sesuatu yang kurang penting itu bisa diabaikan atau bisa hilang.
"Itu karena kita memiliki kesibukan atau priorotas lain yang lebih penting," tegas Gus Ulil.
Lebih lanjut, Gus Ulil menjelaskan bahwa orang bisa tidak marah, meskipun dicaci-maki atau di-bully, karena ia lebih fokus pada hal lain yang lebih penting.
