Renungan Gus Mus tentang Nabi Muhammad dan Abu Lahab

- 14 Februari 2022, 15:44 WIB
Renungan Gus Mus tentang Nabi Muhammad
Renungan Gus Mus tentang Nabi Muhammad /facebook/simbah.kakung/

"Kedua putri Nabi itu kemudian menikah dengan Sayyidina Utsman, makanya Sayyidina Utsman dijuluki Dzun nurain (pemilik dua cahaya)," tegas Gus Mus.

Menalar kondisi ini, Gus Mus mengajak jamaah untuk dibicarakan dengan para profesor.  

":Ayo, sampaean undang para profesor yang udah botak-botak itu. Suruh menjelaskan ini! Ya sudah, tanya aku saja. Itu ya karena Allah MAHA SEMAU GUE," kata Gus Mus.

Baca Juga: Anak Cerdas Sukses dan Patuh Orang Tua, Amalkan Doa Kyai Abdul Ghofur Sunan Drajat

Gus Mus juga melihat, orang Indonesia bisa sampai iman kepada Nabi Muhammad itu hal yang di luar nalar.

"Ini orang Banguntapan (Bantul-red) kok percaya sama Kanjeng Nabi, bahkan sampai dingin-dingin begini mau kumpul. Segini banyaknya untuk membahas dawuhe Kanjeng Nabi dan dawuhnya Gusti Allah yaitu amar ma`ruf nahi mungkar," tegas Gus Mus.

Semua itu, kata Gus Mus, adalah semata karena kehendak Gusti Allah.

"Karena Gusti Allah itu mempunyai sifat MAHA SEMAU GUE. Nanti kalau Abu Lahab protes, kok orang Banguntapan yang rupanya kayak gitu diberi hidayah, sedangkan saya yang tetangga dekat, masih saudara, besanan anak 2 kok nggak di kasih hidayah. Yo ben, SEMAU GUE," kata Gus Mus.

Bagi Gus Mus, Nabi Muhammad saja tidak mampu memberi hidayah Islam kepada siapapun.

"Gusti Allah MAHA SEMAU GUE, jadi sampean nggak usah sombong pengen mengislamkan orang itu lho. Kanjeng Nabi saja tidak bisa kok," pungkas Gus Mus.

Halaman:

Editor: Muhammadun

Sumber: Dunia Islami Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah