Network
BERITA BANTUL- Rezeki merupakan hal yang sudah menjadi ketentuan dan ketetapan Allah SWT. Rezeki sama halnya dengan kematian yang datangnya tidak akan keliru dan tidak akan salah alamat. Namun demikian kita tetap harus beriktiar untuk mendapatkannya.
Rezeki masing-masing orang telah ditentukan, namun demikian diantara kita sebagai ummat manusia masih ada bahkan banyak yang terlena, mencari rezeki siang malam, mengejarnya mati-matian, dengan berbagai cara, bahkan ada yang menghalalkan segala cara.
Menyikapi kondisi di atas Syekh Abdul Qadir Al Jailani memberikan beberapa nasehat, sebagaimana dikutip Beritabantul.com dari Bangkit Media, adapun nasehat tersebut beserta penjelasannya berikut.
Baca Juga: Kisah Dokter Datang ke Rumah Gus Dur Waktu Dini Hari, Ternyata Orang Langka yang Gila
Syekh Abdul Qadir mengatakan bahwa keraguan dan kegamangan perihal rezeki merupakan sesuatu yang tidak perlu karena Allah telah mengatur rezeki masing-masing orang.
Dalam nasihatnya pada Kitab Al-Fathur Rabbani wal Faidhur Rahmani, Syekh Abdul Qadir mengatakan keraguan dan ambisi perihal harta kerap menjerumuskan orang ke dalam keburukan.
Banyak orang menjadi tamak dan jauh dari kebaikan karena memiliki ambisi dan hasrat gila perihal rezeki. Hal ini merupakan efek samping dari keraguan pada pembagian Allah yang membuat jiwa gelisah.
"Rezeki sudah dibagi (diatur pembagiannya), tidak lebih, tidak kurang, tidak maju, dan tidak mundur. Sementara kamu ragu dengan jaminan Allah dan berambisi untuk menuntut rezeki yang bukan bagianmu?
