Amplop Gus Mus yang Menggetarkan, Kisah Nyata Penuh Keteladanan, Sekali Baca Langsung Menangis

- 3 Maret 2022, 09:11 WIB
Amplop Gus Mus yang Menggetarkan
Amplop Gus Mus yang Menggetarkan /facebook/simbah.kakung/

AMPLOP

Dulu, ketika pertama kali saya mendapat undangan mantu dari panjenenengan, kondisi ekonomi saya sedang di titik yang parah.

Baca Juga: Gus Mus: Awas, Anakmu Bermain di Pinggir Neraka, Kok Malah Tenang-tenang Saja!

Saya dan istri memaksakan berangkat dengan hanya bekal satu kali perjalanan (hanya cukup untuk ongkos bis umum sampai Rembang).

Tidak ada uang lagi untuk ongkos kembali, dan kami hanya berdoa, semoga di Rembang nanti ada rombongan dari Yogya, sehingga kami bisa ikut numpang pulang.

Kami berangkat jam 9 pagi, dengan berganti-ganti bis, akhirnya sampai Rembang selepas maghrib. Alhamdulillah, di sana kami bertemu dengan rombongan dari Solo, dan diperbolehkan ikut menumpang sampai Solo.

Usai acara, saya dan istri pamit pulang. Saat sudah di mobil bersama rombongan dari Solo itulah, seseorang berlari mengejar mobil yang saya tumpangi.

Seseorang itu, mencari saya, dan menyerahkan amplop, "ini titipan dari Abah," katanya.

Ya Allah. Saya menerimanya dengan takjub. Sebuah amplop cukup tebal, yang ketika saya buka di Stasiun Solo Balapan (saya diturunkan di stasiun kereta Solo, untuk melanjutkan perjalanan ke Yogya), sempat membuat kami menangis.

Saya bisa membeli tiket kereta. Saya bisa membeli sarapan soto. Saya bisa membeli oleh-oleh khas Solo. Dan sisanya, dua juta lebih, bisa untuk hidup di Yogya selama dua bulan.

Halaman:

Editor: Muhammadun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah