Saya tidak membawa apa-apa ketika datang ke Rembang.
Saya tidak membawa amplop sebagaimana lazimnya ketika seseorang menghadiri pernikahan (meskipun di sana ternyata panjenengan tidak memperbolehkan para undangan untuk memberi amplop).
Saya hanya datang membawa badan, serta kebahagiaan bisa hadir memenuhi undangan.
Sama sekali tidak terbayangkan sedikit pun, bahwa ketika pulang justru sayalah yang diberi amplop.
Status kisah nyata Joni Ariadinata ini kemudian tersebar luas dalam berbagai platform media sosial. Kisah yang penuh keteladanan dari pengasuh Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh Rembang.***