BERITA BANTUL - Siksa kubur adalah nyata, banyak ditegaskan dalam banyak hadits Nabi. Nabi juga perintahkan langsung umatnya untuk ziarah kubur.
Alam barzakh atau alam kubur ditegaskan sebagai alam antara, yakni antara alam dunia menuju alam akhirat. Saat memasuki alam akhirat, semua amal manusia akan dihitung (dihisab).
Kisah-kisah di alam kubur banyak diterangkan berbagai lembaran kitab tasawuf. Semua dalam rangka menguatkan iman umat Islam.
Sebagaimana dikutip BeritaBantul.com dari buku kitab 'Al-Kabair' juz 1 halaman 47 karya Syekh Dzahabi, dikisahkan ada seorang yang kaya raya berangkat haji. Sebelum berangkat, ia menitipkan uangnya sebesar 10.000 dinar kepada seseorang yang sudah terbiasa dipercaya untuk menitipkan barang atau uang.
Setelah selesai melaksanakan hajinya, orang kaya itu mendatangi rumah orang yang diberi amanah menyimpan uangnya tersebut. Sesampainya di rumah orang itu, ternyata orang tersebut telah wafat.
Orang kaya itupun bertanya kepada ahli warisnya. Namun tidak satupun diantara ahli warisnya mengetahui perihal uang titipan tersebut. Orang kaya itupun kebingungan dan bertanya-tanya dalam hatinya, di manakah uang yang disimpan oleh orang yang diberi amanat tersebut?
Orang kaya itupun mendatangi seorang alim di kota Mekkah, lalu menceritakan tentang uangnya tersebut.
Baca Juga: Hanya Orang Hina yang Menghinakan Perempuan, Nabi Beri 4 Kunci Surga Khusus Perempuan
"Di sepertiga malam akhir nanti, pergilah kamu ke Sumur zam-zam, panggillah nama temanmu yang kau titipi uang itu, di bibir sumur. Jika temanmu adalah orang yang baik, dan termasuk seorang ahli surga, maka dia pasti akan menjawab panggilanmu, lalu tanyakanlah kepadanya, dimanakah ia menyimpan uangmu," jawab si alim itu.