Network
BERITA BANTUL - Jadi orang kaya atau miskin adalah ketetapan Tuhan. Manusia berusaha sesuai kemampuannya, tapi jatah rizki ada di tangan-Nya.
Para Nabi diutus untuk jadi teladan bagi umat. Apa saja perilaku dan perkataan Nabi jadi rujukan utama umat.
Salah satu yang menjadi perhatian adalah doa Nabi Muhammad terkait permintaannya menjadi orang miskin. Benarkah demikian makna doa itu?
Baca Juga: Kaya Raya Berkah Khasiat Shalawat, Ijazah Doa Kyai Ghofur Sunan Drajat
Dilansir BeritaBantul.com dari facebook Doni Ekasaputra yang diunggah 5 Maret 2022, dijelaskan tentang makna hadits Nabi terkait permintaan jadi miskin.
Doni Ekasaputra yang juga dosen Ma'had Aly Salafiyah Syafi'iyyah Sukorejo Situbondo mengurai tentang hadits tersebut.
وَقَدْ رُوِيَ مِنْ حَدِيثِ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ اللَّهُمَّ أَحْيِنِي مِسْكِينًا وَأَمِتْنِي
مِسْكِينًا وَاحْشُرْنِي فِي زُمْرَةِ الْمَسَاكِينِ يوم القيامة
Artinya: "Ya Allah hidupkanlah aku dalam keadaan miskin, matikanlah aku dalam keadaan miskin, dan bangkitkanlah aku pada hari kiamat bersama orang-orang miskin." (HR. Tirmidzi)
Baca Juga: Agar Jadi Orang Bejo, Diguyur Uang Penuh Ridho, Amalkan Ijazah Doa Kyai Ghofur Sunan Drajat
