"Iya, bib," ucap Kaji dengan menghitung jumlah uang tersebut.
"Jangan dihitung, Ji. Harus ikhlas," kata Habib Ja'far saat uang pemberiannya dihitung.
Habib Ja'far memberikan pelajaran hidup sangat berharga kepada Kaji. Ikhlas dalam memandang harta, yang terpenting adalah mengenal Sang Pemberi harta, yakni Allah SWT. Jangan terjebak dengan nominal atau fisik harta.
Tidak lama kemudian, Habib Ja'far memberi kejutan Kaji dengan mengajaknya ke pantai.
"Ji, uang yang ada di dalam tas ini ayo dibuang ke laut. Diniati shadaqah sir (rahasia) ya," ajak Habib Ja'far.
Kaji dan teman santri membuka tas dan membuang satu per satu uang di dalamnya. Jutaan uang itu dibuang ke laut begitu saja.
Habib Ja'far mengajari sedekah sir (rahasia) yang mulai banyak ditinggalkan manusia. Saat sedekah, orang inginnya dipamerkan dan disiarkan kepada publik.
Rahasia yang diajarkan Habib Ja'far sangat menggetarkan, karena melihat uang dan harta bukan pada jumlahnya, tapi rahasia di baliknya.
Manusia sering sibuk menghitung jumlah, bukan merenungkan makna di balik harta yang ada di dekatnya.***