Network
BERITA BANTUL - Abah Guru Sekumpul adalah ulama masyhur yang dicintai jutaan umat di seluruh penjuru Nusantara dan dunia.
Rahasia cinta jutaan umat ini tak bisa dilepaskan dari akhlak Abah Guru Sekumpul yang penuh kasih sayang kepada semua kalangan.
Ternyata, lahirnya ulama besar Kalimantan ini tak bisa menafikan peran besar sang ibunda yang punya amalan istiqomah saat mengasuh putranya.
Baca Juga: Nasab Abah Guru Sekumpul Tersambung Sampai Rasulullah, Berikut Ini Urutannya
Nama sang ibunda adalah Hj. Masliyah, istri KH Abdul Ghani. Guru Sekumpul sejak kecil dalam asuhan Hj Masliyah yang penuh kasih sayang.
Wujud dan butki kasih sayang itu bukan sebatas kebuhan lahir saja, tapi juga kebutuhan batiniyah yang justru mendapatkan perhatian sangat serius.
Abah Guru Banjar Indah, sapaan KH Syaifuddin Zuhri, punya rujukan khusus rahasia amalan Hj Masliyah saat mengasuh Abah Guru Sekumpul.
"Ibunda Abah Guru Sekumpul itu apa amalannya sampai jadi Abah Guru alim besar seperti ini?," tanya satu jamaah dalam suatu majlis.
Baca Juga: Dahsyatnya Tawasul dengan Waliyullah Tarim, Ijazah Doa Abah Guru Sekumpul
Guru Banjar Indah menjawab, Hj Masliyah punya amalan baca surat Al-Insyirah sebanyak 17 kali, setelah itu ditiupkan di kepala anaknya. Itu dilakukan sebelum subuh.
"Jadi, ujar Ibunda Abah Guru Sekumpul, baca surah Al-Insyirah sebanyak 17 kali. Setelah itu tiupkan dikepala kakanak, sebelum subuh, itu ujar Ibunda Abah Guru Sekumpul," kata Guru Banjar Indah.
Amaliyah yang sama juga dilakukan ayahanda Abah Guru Sekumpul. Amaliyah Kiai Abdul Ghani terkait cara dagangnya saat itu, yakni membuka warung minuman.
Biasanya ada saja orang yang membeli minuman itu tidak habis, entah itu sisa setengah atau sisa seperempat.
Bila orang yang tidak habis tadi ingin pulang, maka Kiai Abdul Ghani minta izin air yang tidak habis tadi diminta lagi untuk membersihkan sisa airnya. Padahal, sebagaimana lazimnya, yang membeli ini tidak masalah airnya entah dibuang atau diapakan.
Inilah sifat wara' ayahandanya Abah Guru Sekumpul, karena berprinsip bahwa yang sudah dibeli itu adalah hak pembeli. Maka dari itu, air sisa tadi harus dipinta lagi supaya tidak termakan hak orang lain.
Itulah tirakat dan amaliyah orang tua Abah Guru Sekumpul yang sangat dahsyat, sehingga putranya jadi ulama yang dicintai jutaan umat.
Kisah ini dilansir BeritaBantul.com dari kanal youtube Kisah Karomah Wali. Semoga manfaat.***
