Banyak santri yang terkecoh. Pernah suatu hari, santri diajak Gus Miek untuk makan di warung China. Daging babi sudah siap dimakan. Dikiran halal karena ada Gus Miek. Saat mau dimakan, maka santri itu kena tempeleng keras Gus Miek.
Gus Miek punya wirid khusus di malam hari bersama jamaahnya, namanya aurad lailiyah. Hujan sederas apapun, saat Gus Miek manghadiri rutinan aurad lailiyah, maka hujan akan segera reda.
Dikisahkan, ketika Majelis Sema'an Al Qur'an JANTIKO sudah berdiri dan dilaksanakan di Desa Surat kecamatan Mojo, Kediri. Saat itu hujan sangat deras, Gus Miek datang dengan diantar sebuah mobil.
Banyak para jamaah yang menyaksikan Gus Miek keluar dari mobil dan berjalan ke arah tenda tanpa basah, hujan seakan menyisih untuk menghormati Gus Miek.
Baca Juga: Hobi Aneh Gus Miek, Saat Mancing di Sungai, Ikan Justru Bergerombol Antri Mendekat
Subhanallah, berkah seorang waliyullah, hujan bisa seketika menyisih. Berkah Gus Miek mengajak masyarakat ngaji semaan Qur'an, semua acara berjalan lancar.
Kisah karomah Gus Miek memang selalu menyisakan keindahan dan kerinduan. Membuat siapa saja ingin mendekat para waliyullah, agar berkah Allah selalu menyertai hidup.
Kisah tersebut dilansir BeritaBantul.com dari kanal yaoutube Kisah Karomah Wali. Demikian, semoga manfaat.***