Diriwayatkan dari Abu Hurairoh ra. Dia berkata : Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallama bersabda “Bila seorang lelaki berzina perbuatannya laksana penutup (iman) baginya namun bila dia telah menjauhkan diri dari zina (bertaubat), imannya kembali padanya” (HR Abu Daud).
Dalam hadits riwayat Imam Baihaqi, Rasulullah bersabda, “Iman itu laksana gamis/baju yang Allah kenakan pada hambaNya yang dikehendaki, bila seorang berzina lepaslah pakaian tersebut bila dia bertaubat dikembalikan lagi pakaiannya”.
Dalam kitab Fiqh ala Madzahib Arba'ah juz V halaman 60 dijelaskan, tidak boleh menikahi wanita pezina yang sudah dikenal umum perbuatannya.
Baca Juga: Khasiat Surat Al-Ikhlas, Hajatmu Dikabulkan, Caranya Simak Ijazah Doa Kyai Ghofur Sunan Drajat
Tidak boleh juga menikahi lelaki pezina yang tampak kejelekan dan dikenal umum perbuatannya kecuali bila telah nampak adanya taubat yang benar darinya.
Para ulama berpendapat, menikahi orang yang pernah berbuat zina hukumnya boleh/sah tapi makruh, karena dengan berzina ia termasuk kategori orang fasiq.
Demikian itu dijelaskan dalam kitab Syarqowi, I'anatut Thalibin, dan Bughyaturmustarsyidin.***