Network
BERITA BANTUL - Nasab KH Maimoen Zubair Sarang Rembang ternyata sampai kepada salah satu wali songo, yakni Sunan Gunung Jati Cirebon.
KH Maimoen Zubair, akrab disapa Mbah Moen, memiliki darah perjuangan yang luar biasa, sehingga cintanya kepada bangsa dan negara tak ada yang meragukan.
Mbah Moen wafat saat musim haji dan dimakamkan di Ma'la Makkah.
Baca Juga: Pesan Penting Mbah Moen Menjelang Wafat, Kesaksian Santri yang Menemani di Kamar Hotel
Sebagai ulama yang masyhur kealimannya, Mbah Moen sering disebut sebagai salah satu keturunan Rasulullah.
Dikutip BeritaBantul.com dari facebook Ustadz Wahyudi (kanthongumur), dijelaskan nasab Mbah Maimoen Zubair yang tersambung sampai jalur Sunan Gunung Jati Cirebon.
"Sekarang sedang ramai-ramainya copy paste nasab Syaikhona Maimoen sampai ke Sunan Giri. Entah dokumen itu dari mana. Dalam dokumen itu disebutkan nasab Yai dari jalur laki-laki semua," kata Ustadz Wahyudi.
Selama enam belas tahun di Sarang, dirinya tidak pernah tahu Mbah Moen mengutarakan nasab jalur laki-laki murni sampai Nabi.
Baca Juga: Rahasia Doa Nabi Khidir Kepada Mbah Maimoen Zubair Sarang Saat Ngaji di Lirboyo
"Beliau tidak pernah mensejajarkan diri dengan habaib, itu tidak pernah terjadi pada diri Yai, apabila mengaku-ngaku sebagai habib," katanya.
Ustadz Wahyudi mengaku, dulu dirinya pernah diberi tahu oleh Mbah Moen tentang nasabnya.
"Itupun tidak hanya sekali. Tetapi tidak murni laki-laki. Seperti Amirul Ulum, saya pun diberi tahu oleh Yai tentang nasab beliau. Suatu ketika saya pernah tulis dan juga pernah saya rekam," tuturnya.
"Inilah silsilah nasab Yai, ditulis dari bawah ke atas, tetapi saya juga diberikan pelajaran untuk membaca nasab dari atas ke bawah. Hal itu untuk menjaga hati dari sifat sombong," tulisnya.
Baca Juga: Nasehat Mbah Maimoen: Rahasia 4 Jari dan 1 Jempol untuk Kehidupan
Secara lengkap, berikut yang ditulis Ustadz Wahyudi.
1. Syaikhona Maimoen Zubair bin
2. Nyai Mahmudah (Istri Mbah Zubair) binti
3. Nyai Khodijah (Istri Mbah Ahmad bin Syu'aib) binti
4. Mbah Ustman bin
5. Mbah Ya'qub bin
6. Mbah Ma'ruf bin
7. Mbah Abdush Shomad (Maqom Agung, Tuban) bin
8. Mbah Abdur Rofi' (Robiyah Hamzah) Perak Sarang (Sebelah selatan jalan raya sarang) bin
9. Mbah Abdul Muchith Jeladri Sarang (selatan pasar Sarang) bin
10. Bujuk Sa'ud Bangkalan bin
11. Bujuk Badrul Jamal Klampis Madura (Pojok Timur Bangkalan) bin
12. Amir bin
13. Pangeran Sumedang atau Raden Santri (Suami dari putri sunan gunung jati Cirebon).
14. Syarif Hidayatullah Cirebon.
Baca Juga: TERBONGKAR Identitasnya, Ayahanda Habib Luthfi Tiba-tiba Menghilang, Kisahnya Mendebarkan
"Dalam kesempatan lain, beliau menjelaskan untuk tidak tafakhur (bangga/sombong) dengan nasab. Karena kebanyakan orang yang ber-tafakhur dengan nasab akan sulit menjadi orang alim," katanya.
Penjelasan dikutip dari facebook Ustadz Wahyudi yang diungga pada 12 Agustus 2019.***
