Subhanallah...
Baca Juga: Pecandu Togel Menangis Histeris di Hadapan Kiai Hamid Pasuruan, Ini Rahasianya
Demikian juga terhadap “Anwar-Anwar” yang lain. Kiai Hamid dengan kehalusan suara dan gerakannya, berkeliling dari satu pintu ke pintu yang lain.
Kiai Hamid melangitkan kalimat yang kurang lebih sama. Mengajak pemilik rumah untuk bangun dan melaksanakan sholat Tahajjud.
Sambil, tentu saja, tak lupa Kiai Hamid menyunggingkan seutas senyum penuh kebapakan.
Muhammad Fachry, santri ndalem Kiai Hamid, memberikan kesaksian atas kisah tersebut. Dirinya merasa belum pernah tahu adakah dari pemilik rumah-rumah yang beliau ketuk itu ada yang sampai membukakan pintunya.
"Setahu saya, biasanya dari arah dalam rumah hanya terdengar sahutan, 'nggeh Yai. Ngapunten Yai...' Lalu Romo Kiai Hamid berpindah ke rumah santrinya yang lain," kisahnya.
Bagi Fachry, karena berjalan bertahun-tahun dan sudah menjadi hal yang rutin.
Maka masyarakat di sekitar Jalan Jawa, Pasuruan itu, di mana Pesantren Kiai Hamid berada, menganggap bahwa aktifitas di pagi buta itu seperti bagian dari kegiatan harian biasa.