Ia juga menjadi penggenap kebutuhan orang miskin dari tindakan mengemis di samping syiar untuk mereka atas kebahagiaan hari Id, kegembiraan, kemuliaan Islam, kehormatan semangat kebersamaan dan rasa kemanusiaan, yang menyenangkan dan suka cita.”
(Lihat Syekh Hasan Sulaiman An-Nuri dan Syekh Alawi Abbas Al-Maliki, Ibanatul Ahkam, [Beirut, Darul Fikr: 1996 M/1416 H], cetakan pertama, juz II, halaman 249).
Baca Juga: Kyai Kudus Bergetar Saksikan Karomah Habib Luthfi, Tidak Punya Uang Diperintahkan Naik Haji
Takaran zakat fitrah memang tidak seberapa. Waktu zakat fitrah juga terbatas dan singkat.
Tetapi ibadah ini mengandung hikmah dan semangat berbagi luar biasa yang dapat ditarik nilai-nilainya untuk dikontribusikan dalam kehidupan sosial dan berkelanjutan dalam bentuk donasi dan filantropi untuk kemanusiaan.
Begitulah Islam mendidik kita dengan kasih sayang dan rahmatan Lil 'Aalamiin.
Demikian dikutip dari facebook Habib Quraisy Baharun.***