Network
BERITA BANTUL - Posisi makmum dan imam saat shalat jamaah sudah lazim dengan imam berada di depan.
Tapi ketika kasusnya adalah satu imam dan satu makmum, maka prakteknya beragam dengan berbagai pola.
Kiai Ma'ruf Khazin Ketua Komisi Fatwa Majlis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur memberikan pandangan yang jelas.
Baca Juga: Pengertian Iman dan Hikmah Menjadi Mukmin Sejati
Diakuinya, Kiai Ma'ruf pernah mendapatkan pertanyaan tentang bagaimana posisi makmum yang berdiri sejajar dengan Imam saat shalat berjamaah.
"Saya sering ditanya masalah ini, yaitu ketika salat 1 imam dan 1 makmum. Dalil Hadis menunjukkan berdiri sejajar antara imam dan makmum," tegasnya.
Tapi, lanjutnya, pendapat ulama Mazhab justru seperti bertentangan, sebab makmum mundur sedikit dari posisi berdiri imam. Apalagi jika ditambah 'Anda ikut Nabi apa ikut imam Mazhab?'.
Kiai Ma'ruf menjelaskan hal tersebut berdasarkan dalil-dalil yang jelas dari berbagai literatur kitab kuning ulama salaf.
Baca Juga: Doa Mudah Menembus Langit, Ijazah Wirid Kiai Husein Ilyas
Dijelaskan, Imam Bukhari menulis judul Bab: ﺑﺎﺏ: ﻳﻘﻮﻡ ﻋﻦ ﻳﻤﻴﻦ اﻹﻣﺎﻡ، ﺑﺤﺬاﺋﻪ ﺳﻮاء ﺇﺫا ﻛﺎﻧﺎ اﺛﻨﻴﻦ
