Baca Juga: Karakter Sayyidina Umar yang Digambarkan Imam Malik
Suatu ketika Yik Sholeh sedang menuju stasiun keretta api Tanggul yang letaknya memang dekat dengan rumahnya. Tiba-tiba datang seorang pengemis meminta uang.
Yik Sholeh yang sebenarnya membawa sepuluh rupiah menjawab tidak ada, karena hanya itu yang dimiliki.
Pengemis itupun pergi, tetapi kemudian datang dan minta uang lagi. Karena dijawab tidak ada, ia pergi lagi, tetapi ia datang untuk ketiga kalinya.
Ketika didapati jawaban yang sama, orang itu berkata, “yang sepuluh rupiah di saku kamu?”
seketika Yik Sholeh merasakan ada yang aneh. Lalu ia menjabat tangan pengemis itu.
Baca Juga: Bertemu Rasulullah, Ulama Besar Suriah Saksikan Kewalian Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan
Ketika berjabat tangan, jempol si pengemis terasa lembut seperti tak bertulang.
Keadaan seperti itu, menurut beberapa kitab klasik, adalah ciri-ciri fisik Nabi Khidir AS.
Tangannyapun dipegang erat-erat oleh Yik Sholeh, sambil berkata, “anda pasti Nabi Khidir, maka mohon doakan saya”.