Ketika mereka sudah memperoleh surga, maka dikatakanlah pada mereka bahwa jalan Allah bukan ini, jika memang mereka ingin mencari-Nya.
Maka amal-amal mereka pun menjadi berpusat di hati. Ketika hati sudah mencapai-Nya, maka ia akan semakin kukuh dan jelas di sisi-Nya.
Dengan demikian, itulah yang mereka cari, yakni Allah yang menjadi tujuan-Nya.
Baca Juga: Gus Awis Jombang dengan Prestasi Internasional, Hafal Qur'an 4 Bulan
Mereka beranggapan bahwa percuma saja memperoleh surga jika di sana mereka tidak bisa meraih kedekatan dengan Allah, tidak mampu bertemu dengan-Nya, dan tidak bisa menatap Zat-Nya yang indah.
Oleh karena itu, mereka melakukan ketaatan kepada-Nya bukan karena menginginkan surga dan takut neraka, melainkan karena menginginkan-Nya.***