Resep yang pertama adalah memperhatikan makanan. Hal ini bisa dipraktikkan dengan berhati-hati terhadap makanan atau minuman apa yang masuk ke tubuh kita; apakah itu halal atau haram. Cara yang tepat untuk resep ini adalah bersikap wara’.
Resep yang kedua adalah berkonsentrasi pada ketaatan. Hal ini dilakukan dengan cara mengerjakan perintah-perintah Allah dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Tidak lain dan tidak bukan bahwa resep ini dipraktikkan dengan cara bertakwa kepada Allah karena takwa adalah bukti dari ketaatan kepada-Nya.
Resep yang ketiga adalah memelihara kehormatan. Hal ini dilakukan dengan cara menghindarkan diri dari perbuatan-perbuatan memalukan (kemaksiatan) yang bisa mencoreng nama baik kita di sisi Allah.
Baca Juga: Nasihat Sufistik Leadership oleh Syaqiq Al-Balkhi kepada Harun Al-Rasyid
Selain itu juga agar senantiasa memperpaiki diri setiap saat agar menjadi pribadi yang semakin berkualitas.
Sementara itu, resep yang keempat adalah meninggalkan hal-hal yang menyibukkan diri dari selain mengingat Allah. Hal ini merupakan kepasrahan diri dalam berzikir.
Dengan kata lain, hendaklah segala sesuatu yang kita lakukan dalam aktivitas sehari-hari ini diiringi dengan mengingat-Nya agar senantiasa terhindar dari kemaksiatan. Kemaksiatan itu bisa melalaikan kita sehingga kita lupa kepada Allah.
Demikianlah resep dari Syekh Abdul Qadir Al-Jailani yang berkhasiat bagi kesalehan hati.***