Kisah Hatim Al-Asham dan Seorang Pencuri Kain Kafan, Jalan menuju Pintu Tobat

- 31 Mei 2022, 12:50 WIB
/pixabay/Beesmurf/

BERITA BANTUL - Hatim Al-Asham dikenal sebagai seorang yang saleh dan enggan menyinggung perasaan orang lain.

Dia bergelar Al-Asham yang berarti si tuli karena ia berpura-pura tuli ketika mendengar kentut seorang perempuan yang mengajukan pertanyaan kepadanya. Padahal, pendengarannya baik-baik saja.

“Berbicaralah leih keras karena pendengaranku kurang baik!” katanya. Karena hal itu, Hatim pun bergelar al-asham, si tuli.

Baca Juga: Bait-Bait Syair Cinta Imam Al-Syafi’i, Indah dan Memesona, Bikin Baper

Ada satu kisah dari Hatim yang menarik selain asal-usulnya yang bergelar Al-Asham. Kisah ini menceritakan antara dia dengan seorang pencuri kain kafan yang telah membongkar banyak kuburan.

Dikutip dari buku berjudul Tadzkiratul Auliya (Zaman, 2018) karya Fariduddin Attar, disebutkan kisah Hatim dengan laki-laki pencuri kain kafan tersebut. Begini kisahnya.

Pada suatu hari, Hatim berdakwah di kota Balkh yang dihadiri banyak jamaah, dia memanjatkan doa, “Ya Allah, siapa pun di antara jamaah ini yang telah melakukan dosa dan aniaya paling besar, dan melakukan perbuatan paling kelam, ampunilah ia!”

Baca Juga: Kisah Dzun Nun Al-Mishri dan Seorang Pangeran yang Melewatinya, Membuka Jalan Zuhud

Di antara jamaah ada seorang yang kerjanya menjarah mayat. Ia sudah membongkar banyak kuburan dan mencuri kain kafan. Malam harinya, seperti biasa, ia pun membongkar kuburan. Ketika sedang menggali, tiba-tiba terdengar suara dari dalam kubur.

Halaman:

Editor: Joko W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x