Kisah Al-Hakim Al-Tirmidzi dan Seekor Anjing yang Melahirkan di Pondoknya, Menolong Makhluk Allah

- 1 Juni 2022, 14:27 WIB
/pixabay/cbetito/

BERITA BANTUL – Al-Hakim Al-Tirmidzi, salah seorang sufi saleh besar pada eranya, adalah orang yang sangat berpengaruh. Bahkan, Ibn ‘Arabi yang seorang tokoh besar pun terpengaruh olehnya.

Dia bergelar al-hakim yang berarti orang yang bijak. Gelar tersebut disematkan orang-orang di depan namanya.

Dia digelari sebagai orang yang bijak bukan tanpa dasar. Kehidupannya dihiasi dengan perilaku yang bijak yang penuh kebajikan.

Bahkan, perilaku bijak itu tidak hanya dilakukannya kepada manusia, tetapi juga kepada binatang.

Baca Juga: Hal-hal yang Harus Dihindari Saat Wukuf di Arafah, Jangan Dilanggar, Haji Bisa Tidak Sah

Dikutip dari buku berjudul Tadzkiratul Auliya (Zaman, 2018) karya Fariduddin Attar, dikisahkan bahwa Al-Tirmidzi membiarkan seekor anjing yang melahirkan di pondoknya. Begini kisahnya.

Pada waktu itu, ada seorang pertapa sohor yang selalu mengecam Al-Tirmidzi. Padahal di dunia ini, Al-Tirmidzi tidak memiliki apa-apa kecuali sebuah pondok.

Ketika Al-Tirmidzi pulang dari Hijaz, seekor anjing melahirkan di pondoknya yang memang tak berpintu itu. Al-Tirmidzi pun tidak mau mengusirnya.

Si pertapa itu keluar masuk pondok milik Al-Tirmidzi sebanyak delapan puluh kali. Harapannya, agar anjing itu pergi meninggalkan pondok tersebut dengan membawa anak-anaknya.

Baca Juga: Jika Seseorang Bisa Pergi ke Ka’bah dalam Sekedip Mata, Itu bukan Keajaiban, Jalaluddin Rumi: Angin pun Bisa

Pada malam harinya, si pertapa itu bermimpi bertemu Nabi yang menegurnya, “Saudaraku, engkau menentang seorang manusia yang telah delapan puluh kali memberikan pertolongan kepada seekor anjing. Jika engkau menginginkan kebahagiaan yang abadi, kencangkanlah ikat pinggangmu dan mengabdilah kepadanya!”

Si pertapa yang sebelumnya selalu mengecam Al-Tirmidzi, sejak saat itu hingga meninggalnya mengabdi kepada Al-Tirmidzi.

Inilah kisah yang menginspirasi. Al-Tirmidzi, meskipun seorang besar nan saleh, dia masih berkenan berlaku baik meskipun kepada seekor anjing yang melahirkan anak-anaknya.

Baca Juga: Saat Ada Kesulitan, Baca Amalan dari KH Sya’roni Ahmadi ini, Semoga Dimudahkan

Ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Meskipun anjing itu binatang yang najis dan rendah, namun sebagai manusia, hendaklah kita memuliakan binatang sebagai makhluk Allah.***

 

Editor: Joko W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x