Network
BERITA BANTUL - Buya Syafii Maarif dikabarkan meninggal dunia pada Jumat, 27 Mei 2022 di RS PKU Muhammadiyah Gamping.
Kabar wafatnya sosok bersahaja dan kharismatik itu membuat ramai jagat maya terkait ucapan bela sangkawa atas kepergian tokoh bangsa dan ulama Muhammadiyah itu.
Banyak kesaksian tentang keteladanan Buya Syafii, tapi yang bisa membuat menangis salah satunya terkait prinsip hidupnya yang tak repotkan orang lain.
Baca Juga: Pesan Buya Syafii Maarif untuk Kaum Perempuan, Sosok Pembela Hak-hak Kaum Hawa
Sebagaimana dikutip dari catatan Erik Tauvani di facebook pribadinya, dikisahkan pengalaman dirinya saat melakukan chating pribadi kepada Buya Syafii.
Berikut ini catatan kesaksian Erik Tauvani yang membuat siapa saja bisa menangis. Catatan ini diunggah pada 16 November 2018 di akun facebook pribadinya.
Sebelum menurunkan tulisan singkat ini, saya patut menyampaikan permintaan maaf kepada Buya Syafii Maarif yang mungkin kurang berkenan jika percakapan pribadi kami berdua "terpaksa" harus dibaca orang.
Alasannya sederhana saja: Agar orang, terutama generasi muda, bisa mengambil pelajaran kepada sosok yang telah kenyang makan asam garam ini.
Beberapa waktu yang lalu, saya meminta Buya untuk menjadi pembicara seminar dalam rangka milad satu abad Mu'allimin-Mu'allimaat di Jakarta.
Baca Juga: Profil Singkat Buya Syafii Maarif, Sosok Ulama yang Sangat Sederhana dan Menyejukkan
