Dua Macam Zikir menurut Imam Al-Ghazali, Kita Mengamalkan Jenis yang Mana?

- 1 Juni 2022, 20:22 WIB
/pixabay/sahinsezerdincer

BERITA BANTUL – Berzikir kepada Allah adalah mengingat-Nya. Dengan mengingat Allah, seorang hamba sejatinya mengakui keluhuran-Nya dan menyadari kerendahannya sendiri.

Oleh karena itu, berzikir itu menjadi kontrol bagi seorang hamba dan membentengi diri dari bermaksiat kepada-Nya.

Mengapa zikir itu menjadi kontrol? Seseorang yang mengingat Allah itu tentu saja merasa diawasi oleh-Nya dalam setiap perilakunya.

Baca Juga: Bagaimanakah Hukum Berkurban Menggunakan Ayam Jago? Berikut Ini Penjelasannya

Jika ia hendak melakukan sesuatu yang tidak diridai-Nya, tentu saja ia merasa bahwa Allah mengawasinya. Jika ia merasa diawasi oleh-Nya, tentulah ia akan segera sadar bahwa perbuatan tersebut membuat-Nya murka.

Maka dari itu, batallah ia untuk melakukan perbuatan yang tidak diridai-Nya itu.

Mengenai zikir ini, Imam Al-Ghazali membaginya menjadi dua macam. Pembagian ini didasarkan pada sudut pandang tasawuf. Sudut pandang ini tentu saja berhubungan dengan bagaimana zikir itu termanifestasikan dan apa ghayah-nya.

Baca Juga: Kisah Al-Hakim Al-Tirmidzi dan Seekor Anjing yang Melahirkan di Pondoknya, Menolong Makhluk Allah

Dikutip dari kitab Minhaj Al-‘Arifin, Imam Al-Ghazali menyebutkan dua macam zikir tersebut.

Halaman:

Editor: Joko W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x