Kisah Sari Al-Saqathi sang Pedagang Barang-Barang Bekas, Terbukanya Jalan Sufi

- 3 Juni 2022, 09:19 WIB
/pixabay/Pexels/

BERITA BANTUL – Sari Al-Saqathi adalah seorang sufi yang sangat terkenal pada masanya. Dia murid dari seorang guru sufi bernama Ma’ruf Al-Karkhi.

Sari juga merupakan paman dari seorang sufi besar Al-Junaid Al-Baghdadi. Al-Junaid yang merupakan kepokan itu juga sekaligus menjadi murid Sari di kemudian hari.

Sebagaimana Ma’ruf dan Al-Junaid, Sari juga tinggal di Baghdad yang saat itu merupakan kota metropolitan.

Sari pada awalnya adalah seorang pedagang barang-barang bekas. Dia mempunyai sebuah kios atau toko di sebuah pasar yang berada di Baghdad. Dari berdagang itulah dia mencari nafkah.

Baca Juga: Kisah Al-Junaid Al-Baghdadi dan Tabib Non-Muslim yang Bersyahadat, Jalan Hidayah dari Perilaku Orang Saleh

Prinsipnya dalam berdagang, konon dia tidak mau mengambil keuntungan di atas lima persen. Berapa pun harganya, dia tidak ingin mengubah prinsip tersebut.

Dikutip dari buku berjudul Tadzkiratul Auliya (Zaman, 2018) karya Fariduddin Attar, disebutkan sebuah kisah Sari Al-Saqathi yang mengubah jalan hidupnya untuk menapaki jalan kesufian.

Suatu hari, pasar di Baghdad, tempat toko Sari Al-Saqathi berada, kebakaran. Api melahap pasar tersebut dengan hebat.

Baca Juga: Kisah Al-Syibli yang Hendak Membakar Ka’bah, Benar-Benar Kontroversial dan Satire namun Pesannya Tak Main-Main

Halaman:

Editor: Joko W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x