Dalam ngajinya Gus Baha menerangkan jika dalam Kitab Hikam dijelaskan bahwa do'a itu tidak boleh dikreasikan meskipun seorang wali. Lebih lanjut Gus Baha menceritakan tentang sebuah kisah masyhur seorang wali yang berdo'a:
Ada seorang Wali tapi "Hammal" bekerja sebagai kuli panggul di pasar. Karena dia seorang wali setelah mendapatkan makan satu piring cukup lalu wali tersebut pulang. Karena dia ndak ingin kaya, setelah itu ibadah terus.
Lama-lama wali tersebut matur (prores) kepada Allah SWT,
"Ya Allah saya itu wali, konsentrasi saya hanya ibadah, ngapain harus jadi "Hammal" (kuli panggul)."
"Tolong kasih rizki yang tanpa saya kerja."
Singkat cerita sama Allah SWT mengabulkan do'a wali tersebut. Ia ditakdir Allah dicurigai maling dan akhirnya wali tersebut dipenjara.
Di dalam penjara wali tersebut tiap pagi mendapat makan sore mendapat makan.
Lalu wali tersebut bertanya, "Ya Allah mengapa jadi begini?"