Network
Setelah bertahun-tahun mengembara mencari ilmu di tempat lain, akhirnya Abah Dim datang lagi ke Lirboyo di usia 31 tahun untuk sowan dan meminta Kiai Mahrus Aly mengakadkan pernikahannya dengan putri Kyai Ibadullah Irfan.
Setelah akad nikah di Kaliwungu, acara walimah pun diadakan di tanah kelahiran Abah Dim di desa Tegal Glagah, Bulakamba, Brebes.
Baca Juga: KH Dimyati Rois Ketua Dewan Syuro PKB Wafat, Muhaimin Iskandar Menuju Tempat Duka
Kiai Mahrus Aly pun hadir pada acara walimah tersebut. Namun, selang beberapa hari Kiai Mahrus Aly kembali lagi ke Tegal Glagah hanya ingin melihat dan menanyakan kening Ibunda Abah Dim.
Ini dikarenakan isyarah yang didapat Kiai Mahrus Aly dan ingin memastikan perkembangan Abah Dim setelah 15 tahun mengembara mencari ilmu di luar Lirboyo. Dan jawabannya adalah hasil dari istikharah tersebut.
Kemudian, Kiai Mahrus Aly pun mempercayakan pada Abah Dim untuk mendidik putranya yang bernama Gus Kafabihi Machrus.
Pada awalnya, Kiai Mahrus Aly yang memilihkan salah satu putranya untuk dididik, tetapi Abah Dim punya pilihan sendiri yaitu putra Kiai Mahrus Aly, Gus Kafabihi, yang ternyata sekarang menjadi penerus Kiai Mahrus Aly sendiri.
Baca Juga: Jika Kamu Sangat Penat, Bingung Sampai Hampir Putus Asa, Maka Datanglah Ke Kuburan Kata Gus Baha
Di sini, Kiai Mahrus Aly merasakan bahwa dalam hal pilihan mendidik seseorang, Kiai Mahrus Aly memandang bahwa Abah Dim lebih jeli daripada beliau sendiri. Wallahu A’lam. ***
