BERITA BANTUL – Pelajaran moral itu bisa didapatkan dari menyimak kisah dari orang-orang saleh. Akhak mereka mulia dan terpuji.
Ada sebuah kisah dari seorang saleh yang dihormati dan disegani oleh banyak orang pada masanya. Dialah Hatim Al-Asham.
Dia mendapat julukan al-asham yang berarti tuli lantaran ia berpura-pura tuli kepada seorang perempuan yang kentut di hadapannya.
Karena menjaga harga diri perempuan tersebut, Hatim berpura-pura tuli sehingga si perempuan itu menyangka bahwa kentutnya tidak terdengar oleh Hatim dan perempuan tersebut tidak malu.
Namun demikian, dalam tulisan kali ini tidak mengisahkan ketulian Hatim. Ada kisah lain yang juga bisa dipetik pelajarannya.
Dikutip dari buku berjudul Tadzkiratul Auliya (Zaman, 2018) karya Fariduddin Attar, dikisahkanlah Hatim Al-Asham yang bertemu dengan pedagang karena suatu urusan. Begini kisahnya.
Hatim pergi ke pasar dan di sana dilihatnya seorang pedagang meringkus salah satu muridnya sambil berteriak-teriak.
“Ia berkali-kali mengambil daganganku, memakannya, dan tidak mau membayar,” kata si pedagang.