Kisah Malik bin Dinar dan Samnun si Gila, Pelajaran tentang Zuhud, Cinta, dan Bekal untuk Akhirat

- 8 Juni 2022, 21:57 WIB
/pixabay/geralt/

BERITA BANTUL – Nasihat-nasihat dari orang-orang saleh memang sangat mengena di hati. Mereka itu mempunyai hati yang bersih yang tersandera oleh cinta Allah.

Dengan begitu, nasihat yang keluar dari lisan mereka adalah kata-kata yang bersih. Kata-kata yang bersih itu pun diterima oleh hati dengan begitu mengena.

Di antara nasihat para orang saleh ialah yang terdapat dalam percakapan antara Malik bin Dinar dan Samnun yang dianggap sebagai orang gila.

Dikutip dari buku berjudul Hikayat Auliya’ (Qaf, 2020) karya Syekh Muhammad Abu Al-Yusr Abidin, dikisahkanlan percakapan antara dua orang saleh yang zuhud tersebut.

Baca Juga: Janganlah Mempersulit Agama, Gus Baha: Di Masa Nabi, Islam Itu Gampang

Pada suatu waktu, Malik bin Dinar masuk kuburan Bashrah dan tiba-tiba tampaklah Samnun. Malik pun bertanya, “Bagaimana kabarmu dan bagaimana engkau?”

Samnun justru balik bertanya, “Wahai Malik, bagaimana keadaaan orang yang pada pagi dan sore hari ingin melakukan perjalanan jauh tanpa persiapan dan bekal, padahal ia menemui Tuhan Yang Mahaadil dalam memutuskan di antara manusia?”

Samnun lantas menangis sejadi-jadinya. Malik pun bertanya, “Mengapa engkau menangis?”

Baca Juga: Jangan Asal! 11 Kriteria Hewan Qurban Cacat Kata Sahabat Ali bin Abi Thalib, Nomor 6 dan 7 Sering Disepelekan

Halaman:

Editor: Joko W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah