BERITA BANTUL – Gus Baha menyampaikan bahwa seorang manusia itu harus mencoba dan memaksa dirinya untuk selalu bahagia, memiliki rasa selalu senang, jika tidak harus dipaksa.
Bagi Gus Baha yang memiliki kemapuan memahami isi Alquran dan hadist ditambah dengan pemahaman akan tafsir dan ilmu fiqih, ia mengharuskan para pecintanya untuk selalu bahagia dan senang.
Rasa senang dan bahagia menurut Gus Baha adalah sifat dan karakter seorang Wali (kekasih Allah), oleh karena sebab itu jika seorang hamba ingin menjadi kekasih Allah syaratnya adalah selalu senang.
Baca Juga: Nabi Muhammad Pernah Terkena Santet Kata Gus Baha, Kondisi Nubuwah dan Basyariyah Rasul
Gus Baha menjelaskan untuk memiliki rasa senang dan bahagia setiap saat adalah hal sulit, itu wajar. Namun baginya perasaan itu harus di paksa, jika susah dipaksa senang dan bahagia.
“Ketika ibu saya sakit, saya itu susah, atau ketika saya yang sakit itu susah,” kata Gus Baha.
Namun, lanjutnya jika melihat dari sudut ilmu maka yang perlu diketahui adalah sakitnya seseorang adalah salah satu cara untuk merontokkan dosa.
“Akhirnya saya senang, karena dosa ibu saya, atau saya saat itu rontok,” terang Gus Baha.
Baca Juga: Sabar Itu Berat kecuali Jika Latihan Amalan Ini Kata Habib Quraisy Baharun