BERITA BANTUL – Kisah dari orang-orang saleh memang patut dijadikan keteladanan. Di dalamnya, terdapat pelajaran yang sangat berharga.
Salah satu kisah yang menarik dan mengandung pelajaran adalah kisah sari seorang saleh bernama Abu Ishaq Al-Jiniyani. Dia adalah seorang syekh agung yang terkenal dengan sikap zuhud dan waraknya.
Dikutip dari buku berjudul Qisasul Auliya’ (Qaf, 2020), diskisahkanlah Abu Ishaq Al-Jiniyani yang lebih memilihi zuhud dan warak daripada harta yang syubhat.
Abu Ishaq adalah seorang yang tumbuh dalam keluarga kaya raya, dihormati, dan berstatus sosial tinggi. Akan tetapi, semakin dia dewasa, justru semua itu semakin tidak membuatnya silau.
Baca Juga: Mohon Perlindungan dari Semua Penyakit dan Virus Yang Mewabah, Amalkan Doa yang Indah Ini
Jiwanya cenderung menempuh jalan Allah. Dia pun keluar dari kenyamanan keluarganya.
Dia menghadap Allah dengna penuh keimanan. Dilepaskannya juga semua harta keluarganya.
Dia biasa kerja dengan tangannya sendiri untuk memenuhi kebutuhannya. Dia pun sangat teliti dalam kerja karena ingin mendapatkan yang halal.
Pada suatu hari, Abu Ishaq bekerja sebagai penggembala sapi. Dia menggembalakan sapi milik seorang majikan.