Kisah Imam Abu Hanifah dan Utang Seorang Majusi, Sikap Warak Menjadi Pintu Hidayah yang Terbuka Lebar

- 16 Juni 2022, 19:37 WIB
Imam Abu Hanifah meneladankan sikap warak
Imam Abu Hanifah meneladankan sikap warak /wikimedia/بلال الدويك/

Baca Juga: Mimpi Didatangi Orang yang Sudah Meninggal Dunia? Ini Kata Ustadz Abdul Somad

Sang Imam bingung, lantas mengetuk pintu rumah orang Majusi tersebut untuk meminta maaf.

Orang Majusi itu keluar. Ia mengira bahwa Imam Abu Hanifah akan menagih utang. Ia pun meminta maaf.

“Urusannya lebih besar daripada itu,” kata Imam Abu Hanifah seraya melupakan urusannya menagih utang.

Imam Abu Hanifah lantas menceritakan apa yang terjadi. Setelah mendengarkan ceritanya, orang Majusi itu berkata, “Aku akan keluar untuk membersihkan sendiri kotoran itu.”

Baca Juga: Agar Peroleh Kebaikan Dunia dan Akhirat, Baca Doa Sapu Jagat yang Diajarkan oleh Nabi Muhammad Ini

Melihat sikap Imam Abu Hanifah yang warak tersebut, orang Majusi itu terpesona pada ajaran agamanya.

Orang majusi itu lantas masuk Islam dan menjadi seorang muslim yang baik. 

Inilah kisah Imam Abu Hanifah yang penuh makna. Dia membuka pintu hidayah dengan akhlaknya yang terpuji; sikap warak.

Pelajaran yang bisa diambil; Sejatinya, orang-orang itu tepesona dan akhirnya mengucapkan dua kalimat syahadat karena akhlak terpuji umat Islam.

Halaman:

Editor: Joko W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah