Kala itu Sayyidina Husein diajak oleh Rasulullah untuk jalan-jalan ke salah satu sahabatnya yaitu Haris tadi.
Disana Sayyidina Husein selalu memperhatikan kuda kecil yang tidak lain adalah Dzuljannah.
Melihat ketertarikan tersebut, Rasulullah SAW bertanya kepada Sayyidina Husein.
“Husein ku sayang, inginkah kamu menaiki kuda tersebut?”
Baca Juga: Nazar Ibu di Karbala, Sebuah Puisi Karya Gus Mus untuk Mengenang Tragedi Karbala
“Ya kakek, akum mau,” jawab Husein.
Kemudian Rasulullah meminta kepada Haris untuk diberikan pelana pada Dzuljannah, dan Ketika Sayyidina Husein mendekat, tiba-tiba ia langsung menunduk seolah mempermudah ia dinaiki.
Melihat hal tersebut, para sahabat yang ada disana merasa takjub dan senang melihat moment tersebut.
Dzuljannah pun terlihat ketika berjalan sambal memperhatikan Sayyidina Husein diatasanya.
Baca Juga: Kejamnya Situasi Politik Jadi Penyebab Terpenggalnya Kepala Sayyidina Husain Pada Tragedi Karbala