Baca Juga: Gus Baha Kisahkan Hikmah Imam Abu Hanifah Menghitung Uangnya di Ruang Tamu, Rupanya Begini Maksudnya
“Kamu tidak usah berpikir, shalatmu itu diterima atau tidak,” tutur Gus Baha.
Sudah beruntung kita ditakdirkan untuk sujud dan rukuk, ditakdirkan untuk shalat, itu anugerah. Tidak usah dipikir diterima atau tidak.
Gus Baha menyampaikan, “Manurut mazhab Syadziliyah, orang yang beribadah meskipun sedikit dan yakin itu merupakan anugerah dari Allah. Itu lebih baik daripada ibadah yang banyak tapi merasa kurang; tidak merasa puas karena merasa ada yang salah.”
Gus Baha mencontohkan, “Misalnya, seseorang shalat Zuhur. Setelah shalat, ia merasa kurang puas dan merasa mungkin ada yang salah. Setelah itu shalat ba’diyah.”
“Hal itu karena ia diberi oleh Allah itu tidak merasa puas,” lanjut Gus Baha. “Ia merasa kurang terus, namun kurangnya itu niatnya jelek.”
Dengan demikian, jika kita menunaikan shalat itu anggap saja kita berbahagia. Kita bahkan bisa terjebak shalat jika yang kita pikirkan hanya diterima atau tidak.
“Allah itu tidak prosedural. Kalau ada orang bersujud niatnya baik, ya, itu sudah cukup,” tegas Gus Baha.
Keterangan Gus Baha ini disarikan dari ceramahnya yang dilansir dari kanal YouTube Dakwah Digital.***