Network
Gus Baha melanjutkan, “Jadi saya membayangkan setiap hendak tidur pasti senang. Mengapa? Meski saya tidur, langit dan bumi tak ada masalah. Bayangkan seandainya Tuhan yang tidur, maka sistem akan hancur.”
buyaBaca Juga: Tidurmu Sering Tidak Nyenyak dan Penuh Kekhawatiran, Jangan Lakukan 2 Hal Ini Kata Ustadz Adi Hidayat
Inilah yang seharusnya menjadikan kita paham bahwa Allah itu sangat sempurna. Oleh karena itu, menurut Gus Baha, syarat menjadi Tuhan itu tidak mengantuk dan tidak tidur.
Kita menyaksikan bahwa beberapa yang dituhankan selain Allah itu mengantuk dan tidur.
“Bayangkan saja jika ada orang yang berdoa namun tuhan yang dimintai dalam doa itu sedang tidur, maka kacau jadinya,” tutur Gus Baha.
Hal yang demikian ini justru menjadi lucu-lucuan karena tuhan bisa mengantuk dan tidur. Hal itulah yang tidak mungkin terjadi pada Allah.
Gus Baha menuturkan, “Kamu berdoa sungguhan dan ternyata tuhan sedang tidur, itu jadinya repot sekali. Untungnya kita punya Tuhan itu tidak mengantuk dan tidak tidur.”
Baca Juga: Apa pun Masalahmu, Paksakanlah Dirimu untuk Senang, Gus Baha: Senang Itu Ibadah
Dengan begitu, ayat kursi memang menjadi dalil bahwa Allah itu tuhan yang sesungguhnya. Dari awal sampai akhir, ayat kursi menguraikan kesempurnaan Allah yang tentunya hal itu tidak ada pada makhluk atau apa dan siapa saja yang dipertuhankan.
“Maka dari itu,” lanjut Gus Baha, “Allah menyifati Diri-Nya dan itu memang fakta bahwa Allah itu tidak mengantuk dan tidak tidur. Akhirnya kita merasa senang sekali punya Allah karena sifat-sifat seperti itu.”
