Menggetarkan! 3 Wasiat Sayyidina Ali bin Abi Tholib Sebelum Meninggal, Kata Prof Quraish Shihab Dalam Bukunya

- 16 Juli 2022, 21:30 WIB
Imam Ali bin Abi Thalib Pemimpin Umat Islam dari Keluarga Bani Hasyim
Imam Ali bin Abi Thalib Pemimpin Umat Islam dari Keluarga Bani Hasyim /tangkap layar twitter @PretiWn/

BERITA BANTUL – Khulafaur Rasyidin yang keempat merupakan sahabat yang paling berani dan salah satu Assabiqunal Awwalun.

Siapa lagi kalu bukan Ali bin Abi Thalib, menantu Rasulullah dan Istri Sayyidah Fatimah Azzahro salah satu perempuan paling mulia yang ada di dunia.

Ali bin Thalib meninggal pada bulan Ramadhan tahun 40 Hijriyah di tangan Abdurrahman bin Muljam. Sebelum meninggal, Ali meninggalkan beberapa pesan.

Baca Juga: Gus Baha Beberkan Syarat yang Harus Terpenuhi untuk Menjadi Tuhan Menurut Ayat Kursi

Dikutip dari Pendiri Pusat Studi Alquran (PSQ), Prof M. Quraish Shihab dalam bukunya berjudul Kematian Adalah Nikmat menjelaskan ada sekian banyak pesan Sayyidina Ali yang dia sampaikan.

Pertama ia sampaikan untuk keluarganya. “Hai keluargaku…keluarga Abdul Muththalib. Jangan sampai kalian mengucurkan darah kaum Muslim dengan dalih bahwa Amirul Mukminin terbunuh! Jangan sekali-kali seorang pun terbunuh kecuali pembunuhku.”

Selanjutnya, dia berpesan kepada putra tertuanya, Sayyidina al-Hasan. “Jangan sekali-kali mencincang si pembunuh. Aku mendengar Rasulullah Saw bersabda, Hati-hatilah, jangan mencincang, walau yang kamu bunuh adalah anjing gila.”

Sementara dalam riwayat lain menyatakan Sayyidina Ali berpesan,

“Wahai manusia, setiap orang pasti menemui (kematian) yang hendak dielakkannya dengan melarikan diri. Kematian adalah tempat di mana hidup menggiring kita ke sana. Melarikan diri darinya berarti menangkapnya (karena waktu yang digunakan berlari semakin memperpendek jarak pertemuan dengannya).

Halaman:

Editor: Ahmad Amnan

Sumber: Buku


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x