إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ
Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, "Tuhan kami ialah Allah," kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan, "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu."
Baca Juga: Ada Banyak Amal yang Membuat Nabi Itu Tersiksa Hatinya karena Harus Ditinggalkan Kata Gus Baha
Ciri-ciri yang keempat adalah bahwa wali itu lebih memilih kematian daripada kehidupan.
Ciri-ciri ini sebagaimana yang termaktub dalam surah Al-Jumu’ah ayat 6:
إِنْ زَعَمْتُمْ أَنَّكُمْ أَوْلِيَاءُ لِلَّهِ مِنْ دُونِ النَّاسِ فَتَمَنَّوُا الْمَوْتَ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
Artinya: Jika kamu mengaku bahwa sesungguhnya kamu sajalah kekasih Allah bukan manusia-manusia yang lain, maka harapkanlah kematianmu, jika kamu adalah orang-orang yang benar.
Demikian inilah ciri-ciri wali Allah yang terdapat dalam Al-Qur’an. Semoga bermanfaat.
Baca Juga: Kisah Penulisan Kitab Tarjuman Al Asywaq oleh Ibn Arabi; Kecantikan yang Menginspirasi
Tulisan ini dilansir dari status M Afifudin Dimyathi pada akun Facebook pribadinya yang diunggah pada 6 Mei 2022.***