Menyingkap Hakikat Kehadiran Agama; Renungan Indah untuk Hidup Beragama Sehari-hari

- 6 Agustus 2022, 18:27 WIB
/klimkin/pixabay

“Pesan-pesan moral kemanusiaan Islam sungguh terungkap pada setiap teks suci. Nabi menginformasikan kepada kita bahwa mendamaikan konflik antarmanusia memiliki nilai lebih utama ketimbang shalat, puasa, atau zakat. Karena kerusakan yang ditimbulkan oleh konflik tersebut adalah kebinasaan agama.” (Al-Jami’ Al-Shaghir)

“Satu hari seorang pemimpin bertindak adil terhadap rakyatnya itu lebih utama daripada orang yang beribadah selama 60 tahun.” ( Al-Maqashid Al-Hasanah).

“Dan Jihad yang paling utama adalah menyampaikan pesan kebenaran (atau keadilan) kepada pemerintah yang zalim.” (Al-Jami’ Al-Shaghir)

Baca Juga: Apa Saja yang Baik Itu Dikatakan Jihad oleh Nabi Muhammad, Begini Penjelasan Gus Baha yang Mencerahkan

Sejarah kehidupan kaum muslimin generasi salaf memperlihatkan kepada kita bahwa mereka tidak pernah mendikotomisasi ibadah individual dan ibadah sosial.

Pada  dini hari yang tenang dan teduh kaum muslimin generasi awal (al-salaf al-shalih) khusyuk dalam sujud, bermunajat dalam doa, memohon ampunan Tuhan, membaca dan merenungkan makna-makna Al-Qur-an dan tanda-tanda alam semesta, sementara pada siang harinya mereka memacu kudanya, menanam kurma, dan kerja-kerja sosial kemanusiaan.

Mereka itu bagai rahib pada malam hari dan penunggang kuda pada siang hari.

Seluruh kerja dan perjuangan untuk mewujudkan tatanan sosial yang adil dan menegakkan martabat kemanusiaan adalah ibadah, pengabdian kepada Tuhan yang tidak kurang pahalanya dari ibadah yang lain.

Baca Juga: Mencari Kepuasan yang Batasnya Adalah Kebinasaan; Kisah Seorang yang Tak Pernah Mendapatkan Rasa Puas

Mulla Sadra mengatakan, “Berkelana dari manusia ke manusia bersama Tuhan.”

Halaman:

Editor: Joko W

Sumber: Facebook


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x